Beberapa kali Jokowi juga menegaskan bahwa siapa orang tuanya jelas diketahui dan orang tuanya tersebut tidak  ada hubungannya dengan PKI.
Kemudian sesudah Jokowi menjadi orang nomor satu di republik ini beredar lagi issu bahwa pejabat utama di lingkungan istana juga berbau PKI.
Pejabat yang dituduh menantang orang yang menuduhnya bahkan mengadukannya ke aparat penegak hukum.
Walaupun Jokowi telah berulang kali membantah keterkaitannya dengan PKI tapi masih banyak juga kelompok yang terus menggelindingkannya.
Hal hal ini menunjukkan bahwa issu komunis/PKI akan terus digulirkan menjelang pilpres nanti.
Berkaitan dengan hal tersebut maka seyogianya pemerintah juga memperhitungkan risiko politik apabila berniat untuk memperbincangkan hal hal yang berkaitan dengan tragedi 1965.
Massa anti komunis yang menyerang kantor LBH Jakarta merupakan sebuah indikasi bahwa membicarakan tragedi 1965 ternyata masih sesuatu yang peka di republik ini.
Salam Persatuan!