Mohon tunggu...
maratus sholihah
maratus sholihah Mohon Tunggu... Lainnya - maratus sholihah

Mulai dulu, baru jadi yang lebih baik

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Santri Serba Siap dan Serba Bisa

20 Oktober 2021   14:16 Diperbarui: 20 Oktober 2021   14:19 890
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Foto: Dokumentasi Pribadi

Santri Serba Siap dan Serba Bisa

22 Oktober adalah Hari Santri Nasional, Nah kenapa sih kok tanggal 22 Oktober itu di sebut hari santri padahal yang mencetuskan resolusi jihad adalah kyai yaitu K.H Hasyim Asyari, lantas kenapa kok tidak di sebut hari kyai? Sebab kyai itu pasti santri, tapi kalau santri belum pasti kyai. Hari santri ditetapkan menjadi Hari Nasional oleh Bapak Presiden Jokowi guna memperingati perjuangan para santri terdahulu yang melawan tentara tentara belanda dan akhirnya mampu membantu merdekanya Negara Indonesia, bayangkan saja hanya dengan modal bambu runcing bisa mengalahkan pistol, orang tidak memakai sandal bisa mengalahkan yang memakai sepatu. Itu adalah sebuah perjuangan yang membutuhkan mental dan keyakinan yang begitu berani. Inna hayata aqidatun wajihadun "sesungguhnya hidup adalah keyakinan dan perjuangan". Karena kita membutuhkan keyakinan dan perjuangan yang besar untuk bisa mewujudkan keinginan yang besar pula.

Hidup santri... !!! santri sehat indonesia kuat...

Santri itu sangat istimewa bagi saya, santri itu manusia yang serba siap dan serba bisa dimana santri ketika disuruh mengimami sholat..oke ,mimpin tahlilan,diba`an,khataman al-qur`an .. oke, bahkan sampai merawat jenazah pun santri siap dan bisa melakukannya karena sudah di ajari dan di gembleng di pondok pesantren. Jadi jangan segan-segan para ibu dan bapak untuk memondokkan anak nya, jangan khawatir rata-rata pondok pesantren itu menerima santri siapapun,bagaimanapun, dan tidak memandang apapun walaupun dia nakal, tidak bisa apa-apa itu tidak jadi masalah bagi pondok pesantren, bukan berarti pondok itu  untuk pembuangan anak-anak nakal yah!!  Tapi memang sejatinya pondok pesantren atau sekolah itu mengajari anak agar pintar, membimbing anak agar tidak nakal gitu.. yah kalau sudah pintar dan tidak nakal kenapa harus sekolah dan mondok? Kan gitu yah..

Tinggal di pondok pesantren atau menjadi seorang santri itu sangat baik bagi anak anak remaja yang sedang mencari jati diri nya dan sangat labil terutama di zaman milenial seperti sekarang ini dimana kemaksiatan meraja lela, dan itulah yang sangat berbahaya dan wajib sekali kita hindari dengan cara memenjara diri dilingkungan yang bersih dan aman yaitu pondok pesantren karena lingkungan dan teman sekitar sangat mempengaruhi karakter anak. Jadi temen-temen jangan sekali-kali kalian ragu untuk menjadi seorang santri dan belajar dipondok pesantren karena itu akan sangat bermanfaat bagi kita kedepan nya, misal ketika orang tua kita besok sudah lanjut usia, berpenyakitan, dan sampai pada sakaratul maut apa yang mereka butuhkan? Apakah Harta?, atau Pangkat? Tidak!! Yang mereka butuhkan hanyalah do`a dari kita sebagai anak yang sholih dan sholihah, amiin.

Alhamdulillah...saya juga santri nih hehe... saya pernah menimba ilmu di pondok pesantren ROUDLOTUN NASYIIN selama 6 tahun, menjadi seorang santri sangat menyenangkan dan pasti akan banyak kenangan yang kita ukir dengan teman-teman dan pastinya akan selalu dikenang di masa depan seperti makan-makan bareng, belajar bareng pokoknya semua serba bareng dan yang tidak pernah saya lupakan adalah ketika generasi saya (Miracle) membuat sebuah acara yang sangat menarik dan membanggakan. Dipondok pesantren ROUDLOTUN NASYIIN ini saya tidak hanya diajari tentang teori, namun saya juga diajarkan untuk menerapkan teori kedalam kehidupan sehari-hari, mulai dari sabar nih.. kita dipondok pasti segalanya mengantri baik mandi, ambil makan, cuci-cuci,dll itu salah satu bentuk dari penerapan sabar selain mengantri kita juga harus sabar dalam menghadapi masalah, apalagi kita jauh dari orang tua.. mau gimanapun kita harus menyelesaikan masalah kita sendiri dengan sabar misal saya tiba-tiba sakit, nah kita harus sabar dengan melapor ke pengurus kesehatan, minta antar kedokter untuk periksa gitu.. itulah yang namanya santri harus siap menghadapi masalah dan harus bisa menyelesaikan nya dengan baik. Pondok pesantren saya ini didalam nya mempelajari kitab kuning, dan tak lupa bahasa arab dan inggris sebab bahasamu adalah batas dunia mu dan adalagi yang tidak kalah penting dan selalu menjadi yang nomor 1 yaitu sholat berjamaah dan membaca Al-Qur`an, Mbah HJ. Thowilah pernah berkata kepada semua santri nya "Al-Qur`an e ojok lali dideres yah nak ojok sampek lali, sing istiqomah. Supoyo barokah uripe, dunyo akherat." Nah kata kata mbah nyai saya yang satu ini alhamdulillah selalu saya ingat sampai sekarang dan semoga yang membaca artikel saya ini ikut mengambil manfaatnya juga mengamalkannya dan membuang yang tidak pantas diamalkan. Dan saya sangat melihat barokah seorang santri ketika saya lulus dari pondok, walaupun dulu dipondok sangat susah dan suka nangis..hehe tapi alhamdulillah manfaat nya sangat terasa sekarang.

Mari kita menjadi santri yang selalu berada di garda terdepan untuk menghadapi permasalahan permasalahan negara dan juga harus kuat dalam segala macam rintangan, ingat Rasulullah SAW bersabda "Muslim yang kuat lebih baik dan lebih dicintai oleh Allah SWT dari pada muslim yang lemah (HR. Muslim). Jangan sampai kita menjadi muslim yang lemah karena kita akan dilemahkan oleh orang orang non muslim. Selain itu kita diharuskan untuk kuat jiwa dan raga karena didalam jiwa yang kuat terdapat tubuh yang sehat.

Selamat Hari Nasional 2021... Santri sehat Indonesia kuat...

Santri oleh kalah rupo tapi kudu menang dungo, santri oleh kalah duit tapi kudu menang wirid, santri oleh kalah pangkat tapi kudu menang tirakat... nek kalah kabeh mondok o maneh!!

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun