Mohon tunggu...
Marahalim Siagian
Marahalim Siagian Mohon Tunggu... Konsultan - Konsultan-sosial and forest protection specialist

Homo Sapiens

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Artikel Utama

Melihat Kehidupan Masyarakat di Perbatasan Indonesia-Malaysia

9 Juli 2022   18:19 Diperbarui: 10 Juli 2022   14:51 2989
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kondisi akses jalan darat trans Kalimantan yang masih rusak dan terputus-putus (Marahalim Siagian)

Di Kalimantan Utara, Indonesia berbatasan dengan Sarawak dan Sabah yang merupakan wilayah negara kerajaan Malaysia.

Dari sisi sosio-demografi, penduduk di perbatasan di wilayah Indonesia masih memiliki hubungan kekerabatan bahkan menggunakan bahasa daerah yang sama dengan penduduk perbatasan yang ada di wilayah Malaysia. 

Dayak Lundayeh di Krayan (Indonesia) masih serumpun dengan suku bangsa Lun Bawang atau Trusan Murut di Malaysia.

Dayak Lundayeh (Foto: Wego.co.id via Okezone)
Dayak Lundayeh (Foto: Wego.co.id via Okezone)

Hubungan ekonomi masyarakat di perbatasan ini sangat penting, terutama untuk penduduk yang berada di wilayah Indonesia. Total barang masuk dari Malaysia ke wilayah Indonesia setiap tahunnya sekitar 50.000 ton.

Penulis dan rekan dalam kerja lapangan di perbatasan Indonesia-Malaysia (Dokpri)
Penulis dan rekan dalam kerja lapangan di perbatasan Indonesia-Malaysia (Dokpri)

Interaksi penduduk di perbatasan dua negara ini pun cukup intens terjadi. Dari catatan imigrasi yang saya peroleh, dalam kondisi normal (sebelum Covid-19) sebanyak 70-100 orang masuk dan keluar melalui pintu masuk perbatasan resmi di Long Midang setiap harinya.

Sementara, penduduk yang melintas batas wilayah negara--baik warga Malaysia ke wilayah Indonesia atau sebaliknya, sulit dihitung karena menggunakan jalan tikus.

Menurut Ibu Efta, Kepala Pos Imigrasi di Long Bawan, jalur masuk penduduk Indonesia ke Malaysia dan sebaliknya yang sudah teridentifikasi ada 4 (empat). Tiga di antaranya masih berupa jalan tikus. Pintu masuk resmi adalah melalui Long Midang, Kecamatan Krayan Induk, Kabupaten Nunukan berbatasan langsung dengan Ba' Kelalan, Sarawak, Malaysia.

Tiga akses jalan tikus lainya adalah:

  • Lembudud Kecamatan Krayan Barat berbatasan dengan Ba' Rio, Serawak, Malaysia.  
  • Long Layu Kecamatan Krayan Selatan berbatasan dengan Pa' Dalih, Serawak, Malaysia.
  • Pa'Betung Kecamatan Krayan Timur berbatasan dengan Long Pasia, Sabah, Malaysia.

Keperluan penduduk perbatasan di wilayah Indonesia masuk ke negara Malaysia beragam macamnya. Penduduk yang mengajukan Pas Lintas Batas (PLB) ke kantor Imigrasi di Long Bawan (Indonesia) antara lain: keperluan belanja barang (semen, besi, minyak dan bahan bakar, kendaraan, dan utamanya barang-barang Sembako). 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun