Karena kantong plastik ringan dengan riwayat penggunaan yang sangat beragam serta timbulannya ada dimana-mana pengumpulan sampah plastik untuk proses daur ulang lebih efisien dilakukan di TPA. Gambar ini adalah kegiatan pengumpulan kantong plastik dan pembungkus oleh cleaning service Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Pohuwato (Dokpri)
Setelah proses pengeringan, diperoleh bahan baku yang akan dilebur dan dibentuk menjadi produk baru yang memiliki nilai ekonomi.
Jenis plastik HD dari plastik pembungkus setelah proses pencacahan menjadi kepingan kecil agar mudah dalam proses pelelehan. Prinsip ini sama dengan ranti daur ulang yang melibatkan industri pengolahan (pabrik plastik daur ulang) yang ada di Jawa Timur atau Tanggerang, Banten (Gambar Marahalim Siagian)
Ada dua metode pelelehan (melting) yang kami sedang terapkan yakni, melalui pelelehan menggunakan minyak/oli (direbus) dan metode pelelehan dengan pemanasan (heated).
Metode pertama lebih sesuai untuk membuat bata plastik dan metode kedua lebih sesui untuk membuat papan plastik yang aplikasinya bisa beragam (pintu kamar mandi, pelapis meja, papan skateboard), residunya telah diujicoba pada kerikil dan berfungsi layaknya aspal.
Aplikasi sampah kantong plastik untuk mengikat kerikil layaknya fungsi aspal (Gambar Marahalim Siagian)
Produk baru
Melalui beberapa pendekatan ini, diharapkan dapat dibuat beberapa produk antara lain: bata plastik, paving plastik, papan plastik untuk beragam aplikasi turunannya.Â
Pengembangan jenis produk baru masih perlu riset dan pendalaman sesuai dengan karakter masing-masing plastik.
Batak plastik adalah salahsatu jenis produk yang dapat diproduksi menggunakan sampah kantong plastik dan potensial diserap oleh pasar lokal sehingga punya nilai ekonomi (Gambar: DesignWanted)
Saat ini kami telah sampai pada metode pelelehan dan sedang merancang cetakan untuk membentuk produk yang bisa diserap oleh pasar lokal, seperti bata plastik yang bisa dibuat cukup banyak.
Kembali ke soal kesulitan dalam pengumpulan kantong plastik, CS DLH saat ini lebih fokus untuk memanfaatkan plastik yang ada di TPA, cara ini dipilih karena bisa menghemat waktu serta tenaga karena sampah plastik sudah berada di suatu tempat -tidak tercecer lagi di lapangan. *)