Mohon tunggu...
Marahalim Siagian
Marahalim Siagian Mohon Tunggu... Konsultan - Konsultan-sosial and forest protection specialist

Homo Sapiens

Selanjutnya

Tutup

Money Artikel Utama

Kacang Mete, Kurang Terlihat Ternyata Banyak

6 Februari 2020   23:57 Diperbarui: 10 Februari 2020   15:19 547
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pemilik usaha itu bernama Mulyadi usianya sekitar 48 tahun, berdomisi di Desa Teratai Kecamatan Marisa Kabupaten Pohuwato Propinsi Gorontalo.

Menyorir biji kacang mete (Dokpri)
Menyorir biji kacang mete (Dokpri)
Setelah berbasi-basi, saya mencoba menggali informasi tentang komoditi ini. Saya tertarik karena sempat menduga bahwa jambu mete komoditi pertanian yang tidak signifikan di Kabupaten Pohuwato. Namun, dari hasil wawancara ternyata saya keliru.

Pak Mulyadi sudah menekuni bisnis kacang mete selama 4 tahun. Dari wawancara, diperoleh gambaran bahwa kacang mete mengalami masa panen raya atau peak crop sekali dalam setahun, namun ada juga masa panen selanya dengan hasil panen yang tidak terlalu banyak.

Dalam masa panen raya, Pak Mulyadi dapat menampung hingga 8 ton per minggu. Saya kaget sempat kaget sampai-sampai menanyakan soal angka 8 ton itu dua kali. 

Pohon jambu mete ditanam di pinggir jalan (Dokpri)
Pohon jambu mete ditanam di pinggir jalan (Dokpri)
Pada masa panen raya, menurutnya, durasi panen jambu mete berlangsung tiga bulan berturut-turut. dengan demikian, dalam setahun Pak Mulyadi menampung sekitar 32 ton di sekitar Marisa saja dari petani.

Beliau juga menginformasikan bahwa dia bukanlah toke penampung yang terbesar di Kabupaten Pohuwato, melainkan dua toke penampunlainnya yang ada di Popayato --masih di Kabupaten Pohuwato. 

Tiga toke penampung ini memasarkanya kacang mete itu ke Kota Palu dan atau Kota Makassar. Jika ke Kota Makassar, selisih harganya disebutkan tidak banyak, sehingga lebih sering mereka jual ke Kota Palu, hal lain karena lebih dekat.

Kacang mete biasanya dipasarkan dalam kondisi kering serta telah tersortir. Grade kacang mete yang dipasarkan terdiri atas dua, kualitas super dan biasa. Kualitas super artinya biji-biji yang paling besar serta kondisi fisiknya bagus. Grade biasa adalah semua sisa dari yang tidak masuk ke dalam grade super.

Harga beli dari petani untuk jenis kacang mete yang belum tersortir Rp 10.000 per kilogram, jika barang yang diterima dari petani sudah dalam kondisi tersortir, harganya naik sedikit yakni Rp 12.000 per kilogram.

Saya memperhatikan karung-karung yang ada di gudang, kacang mete yang sudah kering dan masih setengah kering dipisahkan. Harga belinya Rp 10.000 perkilo karena Pak Mulyadi masih menjemurnya 1-2 hari agar benar-benar kering.

Soal harga jual di Palu, Pak Mulyadi tidak mau terbuka. Namun diperoleh keterangan bahwa nilai transaksi kacang mete Pak Mulyadi Rp 320 juta pertahun. Sejatinya angka itu berasal hanya 3 bulan di masa panen raya yang berlangsung sekali setahun. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun