Mohon tunggu...
Marahalim Siagian
Marahalim Siagian Mohon Tunggu... Konsultan - Konsultan-sosial and forest protection specialist

Homo Sapiens

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Artikel Utama

Manusia Berjuluk "Kijang"

6 November 2019   02:27 Diperbarui: 15 Maret 2021   11:59 766
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Seberapa besar upah mereka? 

Tergantung jarak tempuhnya. Upah untuk jarak tempuh 2 hari 2 malam perjalanan, biasanya 10.000 per kilo gram. Mereka sanggup membawa beban seberat 60 kg per orang. Dengan demikian, seorang kijang bisa mendapat 600 ribu rupiah per tripnya.

Namun, jika barang yang mereka angkut berupa mesin atau alat-alat pertambangan lainnya yang harus dikemas dengan cara khusus, ongkosnya akan lebih mahal. Kalau barang sampai rusak atau bahkan raib diperjalanan kerugiannya ditanggung oleh Kijang.

Dokpri
Dokpri
Ayam-ayam ini misalnya, adalah bahan makanan pesanan penambang. Sangat penting agar ayam-ayam ini tiba di lokasi tambang dalam keadaan hidup. Jika mati, upah angkut tidak ada. Bagi mereka yang merangkap kijang sekaligus juga penjaja (reseller) hal itu berarti menanggung kerugian ganda: tenaga tidak dibayar, modal pun ikut hilang.

Berapa harga ayam-ayam ini? 

Harga ayam ini di lokasi tambang akan berlimpat. Jika kampung harga ayam jago "pranggang" (remaja) rata-rata seharga 60 ribu rupiah per ekor, di lokasi tambang harganya akan menjadi 150 ribu per ekor. Ayam jago terbesar bisa seharga satu gram emas. Penambang tidak ambil pusing membayar harga ayam semahal itu kalau mereka lagi beroleh emas yang banyak, sebab emas itu adalah rejeki dari Tuhan, bisa dicari lagi...

Kijang Motor

Ada varian lain yang juga disebut kijang, mereka juga bagian dari kehidupan pertambangan rakyat Gorontalo. Kijang yang satu ini, mengangkut logistik dengan sepada motor. Ups...jangan bayangkan ojek.

Alat angkut mereka memang sepeda motor, namun sudah dimodifikasi sangat ektrim. Motor pavorit mereka adalah Honda Revo dan Honda Blade. Mesinnya dimodifikasi sedemikian rupa sehingga hanya punya dua gigi (gear). Knalpot dipotong agar lebih tinggi--dimaksudkan untuk mengindari air masuk ke dalam knalpot. Ban belakang dililit dengan rantai sepeda, ban depan diganti dengan ragi ban untuk racing, shock-nya ditinggikan. 

Maka motor jenis bebek itupun berubah menjadi motor jenis trail--suaranya bahkan lebih sangar dari suara motor trail.

Dokpri
Dokpri
Kijang jenis ini diperlukan untuk lokasi tambang yang sudah ada jalan setapaknya. Namun demikian, medan mereka tak kalah berbahaya. Medan yang mereka tempuh beragam: becek, licin, mendaki bukit, menyusur tebing, melewati jembatan kayu yang ala kadarnya. Membuat pekerjaan mereka dekat dengan maut. Kesalahan sedikit bisa membuat nyawa mereka lunas.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun