Penajam Paser Utara merupakan salah satu Kabupaten di Kalimantan Timur yang pada tahun 2019 lalu oleh Presiden Joko Widodo diumumkan sebagai calon Ibu Kota Negara. Dengan adanya pemindahan Ibu Kota tersebut tentunya menjadi hal yang tidak biasa, terelebih dengan pemeindahan dilakukan di luar pulau Jawa, tentunya hal tersebut berdampak pada internal wilayah kabupaten PPU, tidak terkecuali dalam hal pariwisata. PPU pada akhirnya menjadi sebuah sorotan baru yang tidak hanya berasal dari dalam negeri, tetapi juga luar negeri dilihat dari banyaknya negara yang ingin ikut berkontribusi dalam pembangunan calon Ibu Kota. Sorotan tidak lagi hanya terpaku pada pada siapa dan seperti apa pemimpin dan juga masyarakatnya, tetapi lebih dari itu, tentang apa sumbe daya alam yang di miliki.
Sebagai Kabupaten muda, PPU telah menunjukkan upayanya dalam pemajuan pariwisata, baik wisata bahari maupun konservasi hewan dan hutan dengan berbagai promosi juga pengembangan tiap-tiap sektor wisata dengan menyiapkan infra dan supra sturukturnya sehingga dapat mensejajarkan diri dengan pelaku pariwisata yang tidak hanya ada di Kalimantan Timur tetapi juga dalam lingkup nasional maupun internasional seperti yang di harapkan oleh Kepala Bidang Pariwisata Penajam Paser Utara, Bapak Ahmad Noor, karena selama ini nilai-nilai pariwisata banyak didominasi oleh wilayah-wilayah di pulau Jawa dan Bali.
Dalam wawancara yang dilakukan, Kabid Pariwisata juga menyampaikan banyak program yang ingin dilakukan di tahun 2020, hanya saja harus tertunda ketika wabah COVID-19 melanda Indonesia, sehingga harus melakukan berbagai kegiatan seperti promosi melalui sosial media dan merealisasikan kegiatan-kegiatan tersebut pasca berakhirnya pandemi juga mematangkan berbagai persiapan guna mendorong pariwisata PPU ketahap lanjutan hingga kemudian dapat menggaet pihak ketiga dalam hal ini para investor swasta baik dalam maupun luar negeri dan tengah berupaya guna membuat kerja sama ataupun paradiplomasi dalam bidang pariwisata dengan pihak-pihak yang berasal dari negara-negara lain.
Bukan hal yang mudah tentunya guna membentuk sebuah kerja sama dengan pihak luar, mengingat usia PPU yang masih sangat muda dan tengah berada di tahap pengembangan dalam berbagai sektor. Tetapi, nilai-nilai positif yang terjadi dalam hal ini adalah, keinginan besar dan upaya-upaya pemerintah daerah menuju pembentukkan kerja sama terus di gaungkan. Dengan besarnya kesempatan yang di dapatkan setelah pengumuman perpindahan Ibu Kota Negara, Bidang Pariwisata PPU terus mendorong anak-anak muda PPU untuk turut serta dalam memperkenalkan potensi daerahnya baik melalui mulut-kemulut atau media sosial yang dapat menjangkau masyarakat secara luas dan tidak terpaku pada batas negara.
Di tahun 2021 ini, kiranya dapat menjadi tahun yang baik bagi pemerintah PPU dalam pemajun pariwisata, sebab pada Pernyataan Pers Tahunan Menteri Luar Negeri tanggal 6 Januari 2021, Menteri Luar Negeri Indonesia, Retno Marsudi menyampaikan akan mendukung persiapan pembukaan kembali pariwisata Indonesia bagi wisatawan mancanegara. Hal ini tentunya dapat menjadi sebuah kesempatan bagi PPU untuk memperkenalkan berbagai pesona wisatanya di mata dunia serta dapat menjadi kesempatan emas bagi Bidang Pariwasata PPU guna mewujudkan sebuah kerja sama dengan negara-negara luar atau melakukan sebuah praktik paradiplomasi sehingga dapat sejajar dengan sektor pariwisata lainnya.
