Mohon tunggu...
Maradona Sihombing
Maradona Sihombing Mohon Tunggu... Guru - Penulis/Guru

Guru I Penulis I Pemuisi

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Nasab

30 Juli 2021   08:00 Diperbarui: 30 Juli 2021   10:34 94
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Adnan memulai kisah tentang bermula pancar cahaya surga

Ma'ad, putaranya, menyambung cerita perjalanan cahaya selanjutnya

lalu, Nizar melanjutkan riwayat keluarga ayah

masih tentang perjalanan cahaya surga yang tak pantas kau lupa

Mudhar membawa cerita cahaya itu pada perjuangan hayat seorang Ilyas

Ilyas mengamanahkan perjalanan sinar cahaya pada Mudrikah

Perjalanan masih panjang hingga sampai pada Khuzaimah

jejak langkahnya diteruskan Kinanah hingga sampai pada An-Nadhr

Apa cahaya itu redup? Justru semakin benderang mengitari Malik

Fihr meneruskan Malik disambut Ghalib lalu Lu'ay

Ka'ab orang berikutnya yang mengemban cahaya

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun