Mohon tunggu...
Mappa Sikra
Mappa Sikra Mohon Tunggu... Jurnalis - One Life, live it

pensiunan

Selanjutnya

Tutup

Travel Story

Nikmatnya Ikan Bakar "Salmon Van Kelay"

8 Juni 2020   16:06 Diperbarui: 8 Juni 2020   16:08 393
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Dok: Wabup Berau Agus Tantomo, mebakar ikan Sapan ditepi sungai Tuwau, kampung Long Suluy, Kelay

Sebutan yang ada sebetulnya 'Salmon Van Java'. Itu diberikan oleh Belanda di abad 18, disaat melakukan pengiriman ikan Sapan secara besar-besaran ke negerinya. Karena tekstur daging maupun keberadaannya di sungai, sehingga diberilah nama 'Salmon Van Java'.

Saya memberinya sebutan sesuai dengan daerah dimana ikan Sapan berada. Yakni di sungai Kelay.  Nama 'Salmon Van Kelay'. Sebetulnya hanya ingin mempertegas saja, jenis ikan air tawar ini juga menjadi penghuni sungai Kelay, Berau, kalimantan Timur.

Puncak peringatan hari Lingkungan Hidup Dunia, Wakil Bupati Berau Agus Tantomo, mengajak melakukan perjalanan darat ke daerah ulu sungai. Dimulai dengan perjalanan darat, melewati puncak 'Gunung Lumut'.  Gunung dengan pemandangan bukit kars sepanjang mata memandang.

Tempat ini sering disebut, 'kampung di atas awan'. Karena sering diselimuti awan dan yang terlihat hanya puncak bukit kars dengan hutan yang lebat. Burung yang terbangpun, hanya tampak punggungnya, bukan bagian perutnya.

Salah satu tujuan, ingin menikmati eksotisnya memancing di derasnya arus sungai yang jernih. Dan target pancingan, adalah ikan Sapan. Satu-satunya jenis ikan air tawar yang bisa diolah sajian Sushi.

Namanya ikan Sapan. Jenis ikan yang sudah dikenal sejak lama.  Di beberap daerah, namanya berbeda. Di Jawa Barat, sebutannya  Ikan Kamcra lalu ada tambahannya Kamcra Bodas. 

Di Sumatera namanya ikan Semah. Di Aceh jenis ikan ini diberi nama ikan Kerling. Di Kalimantan Barat namanya ikan Lomi. Dan di Mahakam Ulu namanya ikan Tebelaq. Di Malaysia lebih dikenal dengan sebutan  Masheer atau Kelah.

Ada juga yang menghubungkan dengan sebuah perjalanan sejarah dengan ikan ini. Dikawasan wisata Cibulan, jenis ikan ini diberi nama ikan Dewa. Dan, pada abad 18 disaat Belanda melakukan pengiriman besar-besaran ikan air tawar ke negeri Belanda. Disebutnya sebagai Salmon Van Java.

 Mau tahu berapa harga jual daging  ikan ini ? Di Malaysia ikan Masheer atau Kelah, dijual dengan harga eksklusif.  Sedangkan dipasar umum, dijual seharga Rp1 juta perkilogram. Ikan Masheer atau dikenal sebagai ikan Sapan Dagingnya memiliki kandungan albumin yang bisa me-recorvery sel-sel yang ada di dalam tubuh.

Hari-hari seperti sekarang ini, yang tepat untuk melakukan kegiatan memancing di ulu sungai. Kondisi sungai sedang surut dan jernih. Ditambah lagi, kegiatan memancing dan cara penangkapannya, tidak pernah dilakukan secara massal. Selama COVID-19, kondisi ikan sehat dan segar serta semakiun gemuk.

Ketika menunggu hasil pancingan, di Gusung Batu (kersik) ditepi sungai Tuwau, Kelay  sudah disiapkan bara api. Hasil pancingan, setelah dibersihkan langsung dibakar. Disitulah rasa nikmatnya ikan Sapan yang diketahui memiliki kandungan albumin yang tinggi. "ini sajian ikan bakar yang mahal dan istimewa, serta menyehatkan"kata Agus Tantomo yang sibuk membakar ikan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun