Mohon tunggu...
Mappa Sikra
Mappa Sikra Mohon Tunggu... Jurnalis - One Life, live it

pensiunan

Selanjutnya

Tutup

Politik Pilihan

Partai Golkar, di Antara Dua Srikandi

26 Maret 2020   06:00 Diperbarui: 26 Maret 2020   11:44 341
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ny Seri Marawiyah Makmu bersama Makmur,HAPK (Tengah) foto :Dok/pribadi

Sebagai partai pemenang Pileg di kabupaten Berau, Golongan Karya (Golkar)  sebetulnya bisa jadi penentu. Sebab, dengan modal 6 kursi di DPRD, cukuplah untuk mengusung sendiri calon terbaiknya dalam menghadapi pemilihan Bupati dan wakil Bupati Berau 2020-2025.

Bagaimanapun, sebagai partai yang terbuka, memberikan kesempatan pada kader dari luar partai Golkar. Pada proses itu, tercatat ada enam figur saat dilakukan proses penjaringan. Mereka Ny. Seri Marawiyah Makmur, Ny Sarifatul Sadiah, H Taupan Majid, H Gamalis, H Muharram (PKS) dan H Agus Tantomo (Partai Nasdem).

Dua nama terakhir, ada petahana yang sudah menyatakan 'berpisah' di tahun ketiga masa tugasnya, sebagai Bupati dan wakil Bupati.  Sedangkan nama Taupan Majid dari Birokrat serta Gamalis, kader PPP.  Dua lainnya, adalah srikandi terbaik Partai berlambang Beringin, Seri Marawiyah (Seri) dan Sarifatul (Sari).

Persoalannya jadi menarik. Dua srikandi ini, masing-masing isteri dari pucuk pimpinan partai. Sarifatul (wakil ketua DPRD Berau), isteri dari Hadi Mustafa, ketua DPD Partai Golkar Berau sedangkan Seri Marawiyah, isteri mantan ketua DPD Partai Golkar Berau H Makmur,HAPK. Makmur sekarang, juga menjabat selaku ketua harian DPD Partai Goklkar Kaltim dan ketua DPRD Kaltim.

Serunya, dua Srikandi ini, sama-sama ingin tampil. Sama-sama punya kekuatan akar rumput. Dan, sama-sama dilirik oleh dua petahana yang terlanjur berpisah itu. Sarifatul dilirik H Muharram (Bupati ) sedangkan Seri Marawiyah siap bergandengan dengan Agus Tantomo (Wakil Bupati).

Belakangan, muncul 'perang' dingin antara dua srikandi. Imbasnya, juga berlangsung 'perang' panas, antara para suami. Ketika pengajuan calon ke DPD Provinsi oleh tim penjaringan, diusulkan hanya 6 nama. Belakangan hanya muncul satu nama, yakni Sarifatul yang mendapat Surat tugas dari DPP.

Sebelum surat tugas diberikan, ada proses Musda DPD Partai Golkar Kaltim. Tak ada voting, yang ada hanya aklamasi saja. Yang menjadi pertanyaan, mengapa ketua DPD Partai Golkar Berau, tidak memberikan dukungannya kepada Makmur,HAPK.  Justru mendukung Rudy Mas'ud, yang berhasil diresmikan sebagai ketua DPD Partai Golkar Kaltim, hasil Musda. Sedangkan Makmur,HAPK  yang sebelumnya sebagai calon kuat ketua DPD, gagal dan tetap sebagai ketua Harian.

Ada foto yang beredar di media sosial, disaat penyerahan surat tugas dari DPP kepada Ny Sarifatul Syahdiah di Jakarta, juga menghadirkan Bupati Berau H Muharram, Balon Bupati 2020-2025. Seakan akan, inilah pasangan yang bakal diusung partai. Pengurus di daerah meradang, seakan aspirasinya tidak didengar.

Padahal, dari hasil penjaringan diusulkan ada 6 nama. Mengapa hanya muncul satu nama, dan mempertegas bahwa posisinya hanya sebagai wakil saja, berdasarkan foto yang beredar di medsos itu. "Alasanya, apa sehingga menujuk sebagai wakil, padahal Golkar pemilik 6 kursi, harusnya ka Bupati"kata Edy Jumantara ketua AMPG.

Untuk meredakan suasana 'panas' antara dua Srikandi ini, sekaligus meredakan 'perang' yang sama antara ketua DPD Partai Golkar Berau (Hadi Mustafa) dengan ketua Harian DPD Partai Golkar Kaltim (Makmur,HAPK) DPD Partai Golkar Kaltim melalui ketuanya Rudy Mas'ud, berkirim surat ke DPP Partai Golkar.

Surat nomor :05/DPD/GOLKAR/KT/III/2020, tanggal 24 Maret 2020, Isinya memohon penambahan Surat Penetapan sementara dan/atau surat tugas untuk Pilkada di Kabupaten Berau. Kalau surat tugas yang diberikan kepada Sarifatul adalah sebagai calon wakil Bupati Berau, sedangkan penambahan surat tugas diberikan kepada Seri Marawiyah sebagai calon Bupati Berau.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun