Pulau Sangalaki di kabupaten Berau, Kalimantan Timur, salah satu destinasi wisata pavorit bagi wisatawan yang berkunjung ke Berau. Pulau kecil seperti Pulau Sipadan di Malaysia, memiliki luas hanya 15,9 hektar. Masuk dalam wilayah kepulauan Derawan.
Masuk sebagai salah Taman Wisata Alam Laut (TWAL), Pulau Sangalaki juga dikenal sebagai 'rumah'; bagi Penyu Hijau (Chelonia mydas). Pada musim tertentu, jumlah Penyu hijau yang datang untuk bertelur bisa mencapai 20 hingga 30 ekor setiap malamnya.
Usai bertelur, petugas memindahkan telur-telur itu ke lokasi khusus untuk dieramkan di dalam pasir putih. Pulau Sangalaki, banyak hewan yang bisa memakan telur penyu itu. Ada biawak dan pemangsa lainnya.
Di Sangalaki, ada resor dengan kamar yang terbatas. Wisatawan bisa memilih menginap disini. Jangan salah, banyak yang tidak bisa didapatkan. Khususnya signal telepon. Jadi, ingin berlibur tanpa gangguan suara telepon, yaa ke Sangalaki saja.
Jarak tempuh sekitar satu jam dari pulau Derawan. Â Begitupun jarak dari Pulau Maratua. Wisatawan yang bermalam di Derawan, sering melakukan trip ke Sangalaki, ke Pulau Maratua dan Pulau kakaban.
Malam hari, petugas melepaskan anak-anak Penyu ke laut lepas. Mengapa malam hari ? untuk menghindari predator. Baik predator yang ada di laut, maupun serangan burung elang dari udara.
Melepas anak Penyu inilah, yang jadi atraksi luar biasa. Tak ada pilihan, harus menginap di Sangalaki. Melepas Penyu ke laut, memberikan rasa semakin cinta pada kehidupan berkelanjutan Penyu. Anak Penyu yang dilepas, setelah berusia dewasa, konon akan kembali mengunjungi tanah kelahirannya.
Mau menyelam, laut sekitar pulau dikenal sebagai taman terumbu karang yang indah. Â Di pantai berpasir putih yang bersih kadang terlihat berwarna pink itu, juga menjadi kawasan bermainnya Manta Ray.