Mohon tunggu...
Mappa Sikra
Mappa Sikra Mohon Tunggu... Jurnalis - One Life, live it

pensiunan

Selanjutnya

Tutup

Sosok

Kemana Hati Hanura Akan Berlabuh?

27 Februari 2020   05:30 Diperbarui: 27 Februari 2020   05:31 76
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Partai Hati Nurani Rakyat (Hanura) di Berau hanya punya satu hati. Maaf, hanya  memiliki  satu kursi 'emas'  di DPRD. Sekaligus, mencatat prestasi, bahwa kali ini Hanura sudah ada di hati rakyat. Sebelumnya, partai yang dikomandani Pak Osman Sapta Odang (OSO) itu, hanya sebagai pelengkap saja.

Syarat enam kursi untuk dapat mencalonkan pada kontestasi pemilihan Bupati dan wakil Bupati, menjadikan kursi 'tunggal' milik Hanura jadi kursi yang mahal. Bahkan super mahal. Yang awalnya ditertawakan karena hanya mampu meraih satu kursi, kini dielus-elus. Dipuja puji.

Ibarat melamar  seorang perempuan, yang statusnya 'anak tunggal'. Tentu akan banyak syaratnya. Sang ayah akan panjang pertanyaannya. Bila meyakinkan, lamaran diterima ada atau tanpa uang 'panaik'.

Hari-hari mendatang, mereka yang setiap hari mengenakan jaket Jingga Hanura, warna kebesarannya, akan sibuk. Dibuat sibuk atau bisa juga mereka sibuk sendiri. Sibuk menimang-nimang. Sibuk menimbang-nimbang. Salah menimang, salah menimbang, hasilnya akan ambyar.

Para kandidat juga berada pada titik gelisah tingkat tinggi. Kandidat yang belum memenuhi syarat untuk maju 'kepelaminan',akan berupaya keras agar 'puteri tunggal' itu bisa ia dapatkan. Bisa ia persunting. Tidak mendapatkan, akibatnya gagal naik kepelaminan.

Sebaliknya, yang sudah lengkap syarat, kehadiran 'puteri tunggal' juga penting. Agar pelaksanaan pesta nanti, akan lebih meriah. Banyak yang masuk dalam daftar 'turut mengundang'. Daftar turut mengundang, itu adalah kelompok Very Very Important Person (VVIP). Tak sembarang orang bisa masuk VVIP.

Di pemilihan legislatif lalu, ada dua 'puteri tunggal', selain Hanura juga PAN. Keduanya tak perlu berdandan untuk tampil cantik agar para kandidat tertarik. Tanpa polesan apapun, kumbang akan datang mendekat bahkan sesekali si kumbang akan datang menggodanya.

Mempertemukan para kandidat, menjadi tugas tim 'jaket jingga' yang ada di daerah, dengan sang penentu. Mendapati petinggi Hanura, tak perlu jalan berliku. Cukup ke gedung City Tower di lantai 18. Tapi bertemu Pak OSO, perlu sedikit kesabaran.

Para Kandidat, bermohon  bisa didampingi. Bisa saja, tim 'jaket Jingga' hanya berganti baju, agar terlihat menemani tidak dihari yang sama. Padahal, hanya selisih jam.

Lalu, kemana hati Hanura akan berlabuh ? Kan itu pertanyaannya.

Pak OSO adalah putera Kalimatan juga. Ia sangat memahami gestur seseorang. Beliau orang hebat. Dan, pilihannya tak pernah meleset. Siapa yang akan mendapatkan kursi tunggal, sebetulnya sudah ada di tangan Pak OSO.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosok Selengkapnya
Lihat Sosok Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun