Mohon tunggu...
Mappa Sikra
Mappa Sikra Mohon Tunggu... Jurnalis - One Life, live it

pensiunan

Selanjutnya

Tutup

Travel Story

Saat Bu Susi, Melaju di Landasan Pacu

25 Februari 2020   15:18 Diperbarui: 25 Februari 2020   15:18 62
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Enam Tahun lalu.  Ketika Bu Susi Pujiastuti, yang masih menjabat Menteri Perikanan dan Kelautan, berkunjung ke Pulau Maratua, Berau, Kaltim. Ia tertarik datang, karena posisi geografis sebagai pulau terluar. juga potensi perikanan yang ada dan belum dikembangkan dengan baik.

Yang pertama dikunjungi Bandara Maratua,  saat itu masih proses pengerjaan landasan pacu. Panjangnya 1.600 meter. Kehadiran bandara, dinilai penting.  Selain  mendukung sebagai pulau wisata, dari segi keamanan karena berbatasan langsung dengan laut negara tetangga.

Di landasan pacu inilah, Bu Susi yang mengendarai motor Honda, melaju sekencang-kencangnya. Ibarat di jalan bebas hambatan. Rombongan yang mengikuti, jauh tertinggal.

Naluri bisnis Bu Susi juga timbul, ketika melihat potensi perikanan yang ada disekitasr pulau. Kehadiran bandara, bisa melakukan kontak usaha dengan eksportir maupun restauran yang ada di luar Kaltim.

Salah satu komoditas yang ditawarkan Bu Susi, adalah ekspor langsung Lobster dan ikan hidup. Dua komoditas ini, memiliki nilai jual yang tinggi.

Selain mengunjungi Pulau Maratua, ia melihat obyek wisata spektakuler di Pulau Kakaban.  Pulau yang punya Danau yang dihuni jutaan Ubur-Ubur yang tidak menyengat.  Wisatawan yang datang ke pulau Kakaban, secara khusus ingin melihat dan berenang bersama Ubur-ubur.

Dari Maratua, Bu Susi memilih untuk bermalam di Pulau Derawan.  Jumpa dengan masyarakat dan melepas ratusan anak Penyu (Tukik) kelaut. Di Pulau Derawan inilah, Bu Susi mendapat informasi akan banyaknya manusia perahu yang tinggal dan hidup disepanjang pesisir pantai.

Mendengar itu, Bu Susi memerintahkan untuk segera mengumpulkan ratusan manusia perahu, lalu dikawal  meninggalkan laut Berau, menuju negara dan asal mereka.  

Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun