Mohon tunggu...
Maorizka Riyanti
Maorizka Riyanti Mohon Tunggu... Akuntan - mahasiswi

mahasiswi

Selanjutnya

Tutup

Financial

Tugas Mata Kuliah Prof. Dr. Apollo (Daito) Kewajiban dalam Akuntansi

7 April 2020   18:10 Diperbarui: 13 April 2020   19:47 1296
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Seperti asset, kewajiban merupakan suatu element dari suatu neraca yang akan membentuk suatu informasi  yang sistematik berupa posisi keuangan dan apabila dihubungkan dengan elemen yang lain seperti asset dan ekuitas. Kewajiban dapat berupa   sebagian dari sumber asset  dari suatu usaha berupa jasa (manfaat) baik fisik maupun non fisik.

Menurut FASB (SFAC No. 6 Paragraf. 35) : Kewajiban adalah pengorbanan manfaat ekonomik masa datang yang cukup pasti yang timbul dari ke harusan sekarang suatu kesatuan usaha untuk mentransfer asset atau menyediakan atau menyerahkan jasa kepada kesatuan lain di masa dating sebagai akibat transaksi atau kejadian masa lalu.

Pengorbanan dalam manfaat ekonomik. Untuk dapat memenuhi kewajiban, suatu perusahaan atau objek mempunyai tanggung jawab kepada pihak lain yang mengharuskan suatu usaha untuk melunasi, melaksanakan dengan cara pengorbanan ekonomi dimasa yang akan datang. 

Well, dalam hal transfer manfaat ekonomi pemegang saham tidak termasuk kedalam pengertian kewajiban dengan cara pengorbananekonomikdimasa yang akandatang, karena untuk menjadi kewajiban pengorbanan tersebut harus bersifat memksa.

Keharusan sekarang untuk dapat memenuhi kejawiban, suatu pengorbanan ekonomi dimasa yang akan datang harus menimbulkan efek keharusan sekarang. Dan yang dimaksud sekarang adalah mengacu kedalam dua bagian yaitu waktu dan adanya.

Kejadian Masa Lalu adalah suatu criteria untuk memenuhi akan definisi bukan criteria untukpengakuan. Kesimpulannya adalah, dengan adanya pengorbanan manfaat ekonomi masa yang akan dating tidak cukup untuk melaporkan suatu objek kedalam statement keuangan.

Pengukuran dapat dilakukan apabila suatu kewajiban telah diukur dengan pasti Pengakuan dapat dilakukan apabila kewajiban telah diakui pada saat keharusan yang telah mengikat akibat transaksi yang sudah terjadi, suatu keharusan harus dievaluasi atas dasar dari kaidah pengakuan. 

Penilaian, penilaian suatu kewajiban terjadi pada saat penentu jumlah rupiah yang harus dikeluarkan pada saat kewajiban itu harus dilunasi. Pelunasan suatu upaya yang dilakukan oleh kesatuan usaha tertentu sehingga dapat bebas dari kewajiban tersebut.

Penyajian dan Pengungkapan tercantum dalam PSAK no. 1 bahwa asset lancar disajikan menurut urutan dari likuiditas sedangkan kewajiban disajikan dalam bentuk jatuh tempo. 

Hal ini membuktikan bahwa kewajiban jangka pendek harus terlebih dahulu direalisasikan dari pada kewajiban jangka Panjang. Hal ini bermaksud untuk memudahkan mengevaluasi likuiditas suatu perusahaan.

Penyajian Kewajiban Lancar merupakan kewajiban yang dicatat dalam catatan akuntansi dan dilaporkan dalam laporan keuangan pada nilai jatuh tempo. Penyajian Hutang Jangka Panjang, biasanya perusahaan yang mempunyai banyak terbitan hutang jangka Panjang dalam jumlah yang cukup besar seringkali hanya melaporkan satu akun dalam suatu neraca. Dan pengungkapan catatan pada umumnya terdiri dari, kewajiban, tanggal jatuh tempo, suku bunga dan aktiva yang telah disepakati sebagai jaminan.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Financial Selengkapnya
Lihat Financial Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun