Social anxiety disorder atau biasa disebut fobia sosial merupakan rasa takut berlebihan yang dapat mempengaruhi situasi sosial, biasanya muncul ketika berada di situasi asing atau merasa akan diperhatikan dan dievaluasi orang lain. Sering kali penderita fobia ini mengasingkan diri dari dunia luar karena takut akan perubahan baru. Berbeda dengan anti sosial atau biasa diakronimkan remaja sekarang menjadi "Ansos", dimana istilah tersebut sering digunakan untuk orang-orang  pendiam, tanpa teman, "nggak gaul", dan umumnya dianggap penyendiri.
Banyak penyebab fobia sosial terjadi, penyebab utamanya dikarenakan kondisi psikologis penderita. Penderita fobia sosial biasanya orang yang sering merasa dirinya rendah, tak percaya diri, lemah dalam mental, dan takut akan penolakkan yang bisa terjadi padanya, bisa juga karena pengaruh genetik serta trauma masa lalu. Ada pula yang menyebutkan alasan lain karena berasal dari karakter dan pribadi masing masing orang itu berbeda, namun alasan tersebut mengacu kepada orang yang ansos. Dalam kata lain, orang tersebut sengaja menjadikan dirinya jauh dari angan-angan bersosialisasi. Bukan karena golongan anti sosial tidak dapat bergaul, hanya saja mereka berbaur bilamana itu dibutuhkan.
Fobia sosial menjadi salah satu masalah mental terbesar di dunia. Kesulitan yang dialami penderita menghambatnya untuk mendapat pengakuan untuk kehadirannya sehingga membuat si penderita merasa kecil dan berkemungkinan mentalnya terganggu. Sering kali keinginan penderita untuk setidaknya berbicara, namun berujung tak bersuara. Fobia tersebut bisa menjadikan si penderita seorang yang ansos atau bahkan introvert.
Banyak penangan yang tengah dilakukan dikarenakan dampaknya berkaitan dengan kualitas hidup penderita. Dengan kemauan yang kuat dari si pasien serta bantuan dari lingkungannya, fobia sosial dapat diatasi dan terhindar dari anti sosial.
sumber : http://psyline.id/fobia-sosial-adalah-penyakit-mental/
