Mohon tunggu...
Melda Imanuela
Melda Imanuela Mohon Tunggu... Penulis - Founder Kaukus Perempuan Merdeka (KPM)

Trainer, Education, Gender and Financial Advisor

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Satu Tekad Indonesia Damai

13 April 2018   00:19 Diperbarui: 13 April 2018   10:37 564
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) RI mengadakan kegiatan Sarasehan Pencegahan Paham Radikal Terorisme Bersama Civil Society Organisations (CSO) pada tanggal 11 sampai 12 April 2018 di Hotel Royal Kuningan Jalan Setiabudi, Jakarta Selatan. Peserta yang hadir dari masing-masing perwakilan CSO berjumlah 40 orang.

Dalam kegiatan Sarasehan ini diadakan rangkaian kegiatan diantaranya adalah sebagai berikut: 

1. Dialog dan Diskusi dengan narasumber yaitu Brigjen Pol. Ir. Ramli, M.E yang menyampaikan materi tentang "Strategi dan Kebijakan BNPT dalam Pencegahan Paham Radikal Terorisme" dan Andhika Chrisnatudhanto menyampaikan materi tentang "Strategi Kemitraan Pemerintah dan Masyarakat dalam Penanggulangan Terorisme (Substansi RAN CVE)" selaku moderator adalah Dr Suaib Tahir. 

2. Sharing Session dan Presentasi Program CSO dengan Direktur Pencegahan yang difasilitasi oleh Brigjen Pol. Ir. Ramli,  M.E dan moderatornya Suaib Tahir. 

CSO yang hadir adalah Koalisi Perempuan Indonesia, Maarif institut, PUSAD Paramadina, Universitas Paramadina, Habibie Center, Yayasan Common Ground Indonesia, Sabang Merauke, Aman Indonesia, Yayasan Peace Generation, INSEP, PAKAR, Setara Institute, C-Save, CSRC UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, PSTPG UIN Jakarta, ICIP, IMCC, CepDes, Pusat Pengkajian Islam Dan Masyarakat  (PPIM) UIN JAKARTA, Wahid Institut, Australia Indonesia Partnership For Justice (AIPJ2), Yayasan Lingkar Perdamaian, Aliansi Indonesia Damai (AIDA), Indonesia Muslim Crisis Center (IMCC), Institute For Muslimtier Violence and Religious (IMVIRE), Infid, CRCS Yogyakarta, The Political Literacy Institute, Sosial Trust Fund UIN Jakarta, The Asia Foundation, United Nation Development Programme (UNDP), Reborn Consulting and  Studio, PIEC, AJAR, ICRP, Fahmina Institute and CISFORM.

Dalam sharing session dan presentasi para CSO terkait dokumen design atau konsep pencegahan paham radikal dan terorisme yang telah dilakukan selama ini dan yang akan dilakukan kedepannya. 

Para CSO sudah melakukan selama ini adalah : 

1.  Sosialisasi cegah radikalisme dan terorisme dilakukan dikalangan organisasi perempuan, masjid, pondok pesantren, sekolah  dan kementerian/lembaga misalnya di lokakarya, pendidikan, dan penyebaran selebaran ataupun buletin

2. Penelitian yang dilakukan di beberapa kota yang dianggap rawan konflik maupun disinyalir daerah ataupun lembaga pendidikan yang menyebarkan paham Radikalisme dan terorisme yang hasilnya berbentuk buku. Ini merupakan mengcaunter isu dengan menjawab minimnya literasi di masyarakat kita

3.  Pelatihan media sosial yang dilakukan oleh jaringan atau komunitas kaum muda untuk melawan situs hoax dan website atau media sosial yang merupakan jaringan terorisme serta membuat akun  untuk mengcaunter narasi radikalisme dan terorisme

4. Melakukan rekonsiliasi atau rehabilitasi para kaum narapidana terorisme, istri narapidana terorisme, dan korban. Mulai dari dirinya dan kewirausahaan (ekonominya) 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun