Mohon tunggu...
Melda Imanuela
Melda Imanuela Mohon Tunggu... Penulis - Founder Kaukus Perempuan Merdeka (KPM)

Trainer, Education, Gender and Financial Advisor

Selanjutnya

Tutup

Cerita Pemilih

Pilgub Jawa Timur 2018

14 Januari 2018   12:05 Diperbarui: 14 Januari 2018   12:22 1526
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
https://i.ytimg.com/vi/jEvdxsr9-pk/maxresdefault.jpg

"Pilgub Jatim 2018"

Berebut suara NU dan Nasionalis ditambah dengan suara perempuan.

Pasangan Calon Pilgub Jatim yang disinyalir dan digagas calon kuat adalah 

(1) Kofifah dan Emil 

(2) Gus Ipul (Syaifullah Yusuf) dan Puti Guntur Sukarno

Mungkin akan banyak bermunculan yang mendadak jadi orang yang handal dalam bicara dan berkomentar dalam politik di tahun politik ini melakoni sebagai pengamat politik.

KTP saya masih Jember, Jawa Timur. Pilihan saya menggunakan hak pilih saya bisa saja tidak terdaftar dalam Daftar Pemilih Tetap (DPT) di Jember. Ayah dan ibu saya pastinya akan memilih seperti waktu pilkada 2015 yang di Kabupaten Jember.  Bicara rumah proses awal saya menjadi sekarang adalah nasionalis atau si benang merah mengenal tokoh nasionalis tersebut yang kini memilih mengusung calon pemimpin yang bertarung dalam  pilkada Jawa Timur dan mereka juga kini menjadi  anggota bahkan pengurus partai politik yang berbeda. Jika bersebrangan itu dianggap atau bahkan tidak diakui sebagai si merah.

Di Pilgub Jatim mendadak kampanye Nasionalis dan Religius. Dan paham betul suara pemilih perempuan di Jawa Timur.

Terbesit gelitik saya bicara rumah bersama apakah dalam urusan politik kita akan dipecahkan hanya urusan berebut suara. Mereka semua mengatasnamakan rakyat kecil yang tertindas dan diperjuangkan haknya.

Bukankah itu dinamika politik yang akan terus ada dengan kemasan kekinian. Bagi saya bicara mana dulu tali merah dan partai politik, saya memilih berpihaklah dan berpikir cerdas, kritis dan menjaga kewarasan berpikir bahwasannya ini bicara Indonesia dengan ideologi Pancasila. Semua punya hak memilih itu berkaitan dengan hak politiknya sebagai warga negara Jawa Timur dan masyarakat pada umumnya Indonesia. Sehingga haknya dilindungi oleh negara.

Lihat saja mendadak semua menjadi tampak baik dan pilkada saat bulan puasa  menjelang akan tampak sebagai pedagang bahkan malaikat membagi bingkisan lebaran dan buka bersama saat puasa.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerita Pemilih Selengkapnya
Lihat Cerita Pemilih Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun