Mohon tunggu...
Mantily Holmes
Mantily Holmes Mohon Tunggu... Lainnya - Kita Harus Baca

Content Researcher, pendengar dan pemain musik | Trust Christ , not religion | Founder of Kita Harus Baca | Setia seperti ASU, tapi menyebalkan dan susah mati seperti kecoa Madagaskar|

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Senandung Murka

18 September 2018   21:55 Diperbarui: 18 September 2018   22:05 213
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Lahirnya lagu tak perlu tunggu romansa

Bisa saja lagu bersajak durjana, angkara murka

Gambaran dari rumah tak beratap

Tiap hari ada saja terik matahari, angin sepoi dan guyuran hujan

Untaian nadanya juga tak harus mendayu-dayu menggoda

Atau lemah lembut seperti bisikan para petualang cinta

Bisa saja bernyanyi dengan memaki-maki

Menghentak kaki , mengacungkan tangan ke udara

Tanda peperangan, simbol penyerangan

Mari ku dengar senandung murkamu

Agar anak-anak kita mengerti bahkan yang masih bayi

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun