Peoses transfer pemain sudah resmi ditutup beberapa waktu lalu dan kini tinggal menunggu hasil dari transfer tersebut, apakah akan berhasil atau gagal.
Jika dibahas lagi, proses transfer pemain bukan hanya sesederhana membeli pemain dari sebuah klub lalu pemain yang bersangkutan pindah ke klub baru.
Melainkan banyak proses dan pertimbangan yang harus dianalisis satu per satu. Yang paling pertama adalah manajemen klub akan melakukan evaluasi terhadap kondisi skuad pada musim sebelumnya.
Apabila tidak ada kekurangan, biasanya manajemen klub hanya akan fokus pada perekrutan pemain untuk kedalaman tim sesuai dengan target manajemen di musim selanjutnya.
Lalu tim direktur teknik akan melakukan komunikasi dengan tim pelatih untuk menentukan beberapa opsi pemain untuk mengisi kebutuhan tim.
Jika sudah ditentukan target incaran, pihak klub akan menjalin komunikasi personal dengan agen pemain yang akan direkrut untuk membicarakan gaji dan durasi kontrak.
Apabila sudah setuju secara personal dengan pemain, pihak klub akan mengajukan penawaran kepada klub pemilik sang pemain sesuai dengan biaya yang tertulis dalam klausul pelepasan sang pemain dengan klub pemiliknya.
Jika sudah disetujui, pemain yang diincar akan langsung hijrah ke klub baru. Bersama klub baru, sang pemain akan menjalani tes medis dan segera diresmikan oleh klub barunya.
Itu merupakan rangkaian proses transfer seorang pemain yang berlangsung cukup mulus. Tapi hampir tidak ada proses transfer yang berlangsung mulus karena banyak masalah yang akan muncul.
Mulai dari aturan Financial Fair Play, gaji dan durasi kontrak pemain yang tidak sesuai, skema perekrutan yang belum cocok dengan pihak klub pemilik, dan banyak hal lainnya lagi.
