Mohon tunggu...
M. Anshari Akbar
M. Anshari Akbar Mohon Tunggu... Freelancer - Penikmat Sepakbola

Penikmat Sepakbola

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

Tampil Apik di Olimpiade 2020, Pemain Muda ini Harusnya Main di Klub Elit Eropa

12 Agustus 2021   18:15 Diperbarui: 12 Agustus 2021   18:24 542
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Alexis Vega. (via lapelotita.com)

Ajang 4 tahunan Olimpiade 2020 baru saja berakhir beberapa hari lalu. Kontingen Amerika Serikat keluar sebagai juara umum, disusul oleh kontingen China di tempat kedua, dan tuan rumah Jepang di tempat ketiga.

Meski masuk dalam 3 besar yang meraih medali emas terbanyak, ketiga negara tersebut tidak ada satu pun yang meraih medali pada cabang sepakbola laki-laki.

Jepang sebenarnya berpeluang besar meraih medali perunggu, namun pada pertandingan perebutan medali perunggu, Jepang harus kalah dari Meksiko.

Untuk diketahui, medali emas Olimpiade 2020 cabang sepakbola diraih oleh Brazil, medali perak diraih oleh Spanyol, dan medali perunggu diraih oleh Meksiko.

Bagi Brazil, raihan medali emas Olimpiade 2020 kali ini merupakan ulangan dari raihan meraka pada Olimpiade 2016 lalu. Pada saat itu Olimpiade 2016 digelar di Kota Rio, Brazil.

Aturan pemain yang berlaga pada setiap Olimpiade adalah diisi oleh pemain 23 tahun ditambah dengan 3 orang pemain senior. Namun karena Olimpiade 2020 digelar pada tahun 2021, panitia memberikan toleransi agar menyertakan pemain 24 tahun dalam skuad.

Ajang Olimpiade menjadi turnamen yang paling tepat bagi para pemain muda menunjukkan kualitasnya agas bisa menarik perhatian banyak mata dan membuat harga pasarnya naik.

Karena peserta Olimpiade berasal dari seluruh dunia, sehingga akan sulit menebak kekuatan dari masing-masing tim. Apalagi cabang sepakbola yang didominasi oleh pemain muda.

Untuk tim besar, mungkin bisa diukur kekuatan timnya karena banyak pemain mudanya bermain di beberapa klub elit eropa. Sehingga akan bisa ditakar sejauh mana kualitas dari timnas tersebut.

Namun berbeda dengan timnas yang sebagian besar dihuni oleh pemain yang bermain di liga lokal dan jarang disorot oleh media asing. Ajang Olimpiade akan menjadi ladang pembuktian bagi para pemain tersebut.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun