Produktif Karena LDR, Why Not?

Menjalani hidup secara Long Distance Relationship (LDR) menjadi tantangan tersendiri bagi orang yang menjalaninya. Makan tak enak tidur pun tak nyenyak demi memikirkan sang kekasih tercinta yang jauh di mata. Tak heran bila rasa galau, gelisah dan dibumbui dengan rasa kangen selalu melanda. Begitu banyak varian rasa bercampur aduk menjadi satu yang membuat orang menjalaninya lesu tanpa gairah. Kreatifitas dalam berfikir pun menjadi beku sehingga tidak mampu menghasilkan karya yang brillian. 

Sungguhpun berbagai macam dinamika yang dihadapi saat menjalani KEHIDUPAN LDR, tapi tidak boleh larut dengan rasa kekurangan. Anggaplah itu sebagai ujian dan tantangan hidup yang harus dihadapi. Hidup tak selama selalu ideal antara keinginan dan kenyataan, antara dass sollen dan dass sein. Suatu saat pasti akan menjalani kehidupan bersama. 

Produktivitas bagi orang yang menjalani LDR sangat mungkin dilakukan. Apalagi yang berprofesi sebagai Dosen yang selalu dituntut kreatif dalam menghasilkan karya. Meski sedang tugas belajar menempuh pendidikan tinggi di jenjang S3 (Strata Tiga) di luar kota sehingga jauh dari keluarga, yang namun perlu menghasilkan artikel jurnal yang terakreditasi Sinta. 

Anggaplah LDR ini menjadi kesempatan yang tepat untuk menghasilkan karya. Berfikir dengan fokus agar yang ingin dituliskan terwujud dalam bentuk kata sehingga membentuk kalimat dan paragraph yang mudah dibaca. Kenapa LDR bisa disebut waktu yang tepat berkarya, karena dengan LDR orang yang menjalankan pasti memiliki fokus mencari ilmu, tidak ada pihak yang mengganggu, tidak ada kewajiban membimbing mahasiswa dan tuntutan akademik lainnya. Sehingga akan sangat mudah dalam menghasilkan karya. Hal ini tentu bagi orang yang memiliki keinginan untuk maju dan meningkatkan publikasi penelitian. Sebaliknya, bagi orang yang tidak berkeinginan, dalam kondisi apapun, meski tidak LDR-an pun tidak pernah mendapatkan karya. 

Maka jangan anggap LDR itu mematikan Kreatifitas, tapi Anggaplah LDR sebagai kesempatan untuk berkarya. Hilangkan perasaan lesu dan perbanyak memperbaharui informasi baru sehingga dengan mudah bisa melahirkan karya baru. 

Produktivitas tanpa Batasss.