Mohon tunggu...
Mansari
Mansari Mohon Tunggu... Dosen - Memberikan informasi dan inspirasi

Masyarakat Biasa yang selalu ingin bersukaria dengan kata

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Mahasiswa Kembangkan Inovasi KPM Peduli Identitas Hukum

14 April 2018   20:24 Diperbarui: 14 April 2018   21:44 695
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Nadia Rizki, itulah nama lengkapnya. Biasanya dipanggil dengan nama Nadia. Ia merupakan mahasiswi dari prodi Hukum Keluarga Fakultas Syari'ah dan Hukum UIN Ar-Raniry Banda Aceh. 

Beberapa minggu yang lalu mengikuti Kuliah Pengabdian Masyarakat (KPM) yang merupakan salah satu tri dharma perguruan tinggi di Gampong Teupin Ara Kecamatan Teunom Aceh Jaya. 

Mahasiswi yang sedang duduk di semester 8 ini didampingi oleh teman-temannya mengembangkan inovasi program KPM di tempat pengabdiannya. Salah satu program yang dikembangkan yaitu Program Peduli Identitas Hukum Bagi Masyarakat (PPIHM).

Dokumentasi Pribadi
Dokumentasi Pribadi
Sebelum implementasi program di tempat KPM, mahasiswa telah diberikan pemahaman terlebih dahulu oleh sukarelawan Peduli Identitas Hukum dari Pusat Kajian Pendidikan dan Masyarakat (PKPM) Aceh bekerjasama dengan Pusat Kajian Perlindungan Anak (PUSKAPA) UI dan Kelompok Kerja (POKJA) Identitas Hukum. 

Strategi ini dilakukan agar mahasiswa dapat memahami tentang pentingnya administrasi kependudukan dan dapat menyampaikan kepada masyarakat selama berada di lapangan.

Ternyata program ini membuahkan hasil yang membanggakan. Mahasiswa meneruskan informasi yang didapatkan pada saat pembekalan kepada masyarakat. Bahkan bukan hanya menginformasikan, akan tetapi mahasiswa langsung yang membantu memfasilitasi pembuatannya  ke Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Aceh Jaya. Sungguh pengabdian yang luar biasa yang harus diancungi jempol.

Dokumentasi Pribadi
Dokumentasi Pribadi
Sejak pengabdian di Gampong Teupin Ara Kecamatan Teunom Kabupate Aceh Jaya, mahasiswa KPM sudah memfasilitasi pembuatan 11 akta kelahiran anak. Mereka mendatangi rumah warga dari door to door untuk menanyakan kepemilikan akta kelahiran dan administrasi kependudukan.  Banyak manfaat yang dapat dirasakan oleh masyarakat. 

Masyarakat sangat terbantu dengan kehadiran mahasiswa KPM di tengah-tengah mereka. Masyarakat tidak perlu lagi ke Dukcapil untuk membuatnya. Masyarakat duduk manis di rumah menunggu hasilnya. Masyarakat hanya kasih syarat-syarat yang diperlukan kemudian mahasiwa yang membawakan ke Disdukcapil.

Dokumentasi Pribadi
Dokumentasi Pribadi
Selain sosialisasi door to door, mereka juga menyampaikan dari mulut ke mulut. Masyarakat yang mengetahui kemudian menyampaikan informasi tersebut kepada masyarakat lainnya. Setelah mengetahui pentingnya administrasi kependudukan dan merasa belum memilikinya, langsung menjumpai dan menyerahkan segala syarat-syarat yang dibutuhkan. 

Mahasiswa mengumpulkan semua berkas dalam jumlah yang banyak. Tujuannya supaya dapat dibawakan sekali jalan ke Dukcapil. Tidak dibawaka satu persatu Karena jarak tempuh antara gampong dengan Dukcapil menghabiskan waktu lebih kurang 50 menit. 

Inovasi yang dikembangkan oleh Nadia dan teman-temannya di Gampong Teupin Raya harus dijadikan contoh dan dapat direplikasi oleh mahasiwa yang KPM di tempat lain. Melalui program ini manfaatnya dapat dirasakan langsung oleh masyarakat. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun