Mohon tunggu...
manmodel rumi
manmodel rumi Mohon Tunggu... Guru - Guru

Pendidikan

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Duka Menyapa

10 Februari 2023   10:48 Diperbarui: 10 Februari 2023   11:08 141
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Duka Menyapa

Oleh: Rumiati

Awan berarak di atas sana

Hitam, putih, dan biru bergerak leluasa

Menuju satu titik atas sang angin membawanya

Sebagai tanda akan terjadi fenomena

Tiada terterka apa yang ada di sekitar kita

Yang tertulis di tangan kita

Hanya samar bak kabut putih tak terbaca

Sedih, derita, dan duka 

Gembira, bahagia, dan cinta

Hidup, rezeki, jodoh, dan maut 

Ada pada kita, terpatri dalam jiwa

Sang Maha Punya memberikan untuk  ciptaannya

Kala di antaranya menyapa

Apa hendak dikata

Itu takdir dan jalan ceritanya

Untuk kita sebagai empunya

( 06 Februari 23. Rasa duka menyapa,  puisi khusus buat mitra kerja Almarhum seseorang yang suka menolong kita. Semoga khusnul khotimah)

Palangka Raya, 10 Februari 2023. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun