Mohon tunggu...
Manik Sukoco
Manik Sukoco Mohon Tunggu... Akademisi -

Proud to be Indonesian.

Selanjutnya

Tutup

Politik Pilihan

Urgensi Kesadaran Etika dan Estetika di Tengah Maraknya Propaganda

12 Februari 2017   06:39 Diperbarui: 17 Februari 2017   18:47 1980
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ditengah maraknya propaganda di dalam masyarakat yang populis, ada kesadaran akan pentingnya menjunjung norma etika dan estetika (Sumber: Reuters).

Gienrich menjelaskan bahwa kekuatan propaganda adalah pada rangkaian kata-kata yang impresif dengan didukung teknik-teknik yang selaras. Sasaran propaganda tentu saja publik yang awam tentang seluk-beluk suatu masalah. Teknik-teknik propaganda semacam ini, tentu saja bertentangan dengan etika, bertentangan dengan ajaran agama, dan yang terakhir, bertentangan dengan nilai-nilai luhur kita sebagai bangsa Indonesia.

Bagaimana cara kita menyikapi propaganda?

Cara kita untuk menyikapi propaganda adalah kita harus jujur, fair dan adil. Kalau propaganda dihadapi pula dengan propaganda, dunia ini akan makin kacau balau. Dengan propaganda, orang dapat menciptakan “surga”, namun dengan propaganda juga orang dapat menciptakan “neraka” di tengah sebuah komunitas. 

Kita harus selalu berusaha untuk membangun diskusi, bertukar pikiran dengan semangat intelektual atas dasar saling menghormati. 

Diskusi intelektual semacam ini adalah sebuah diskusi yang bertujuan untuk mencari pencerahan, bukan untuk membangun citra buruk, memojokkan, dan menjatuhkan seseorang untuk tujuan tertentu. 

Semoga saya, Anda, dan kita semua bisa menjauhkan diri dari kegiatan yang bernuansa agitasi, propaganda, dan perang urat syaraf. Salam Indonesia!

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun