Akhir-akhir ini Baliho Politisi sedang ramai dibicarakan media dan netizen, hal ini dikarenakan adanya petinggi Partai Politik (Parpol) memajang Baliho untuk menyapa rakyat. Hehehe menyapa!
Sejumlah Parpol tidak terelakan dan menjadi bahan perbincangan oleh media dan netizen hingga isu ini sudah beredar luas.
Banyak pakar menilai bahwa itu sangat tidak perlu dilakukan mengingat keadaan kita saat ini yang sedang perperang melawan Pandemi Covid-19. Menurut para pakar hal itu hanya buang-buang uang saja.
Sebagai penulis, saya beranggapan bahwa itu adalah hal yang wajar-wajar saja. Itu artinya Pandemi saat ini tidak menghalangi mereka untuk memperkenalkan dan menyapa masyarakat. Hehehe bukankah begitu?
Jika Ada yang mengatakan bahwa hal itu untuk menaikan elektabilitas mereka, ya saya rasa itu benar, toh tahun-tahun sebelumnya juga begitu. Ya kan?
Menurut saya sih hal itu gak perlu-perlu amat dilakukan. Klo untuk menaikan elektabilitas, ya tinggal bagi-bagi sembako kepada masyarakat dan menyewa media untu mempublikasikannya. hehehe asyik tentunya, siapa tahu saya juga dapat, hem (ngeharap).
Namun, sejumlah media menyoroti angka yang disertakan di Baliho tersebut, yakni 2024. Angka ini seperti angka keramat bagi netizen. Netizen seperti ingat sesuatu saat melihat angka ini.
Ada yang bilang angka itu sebagai bukti adanya rencana untuk Capres di tahun 2024. Baliho tersebut untuk menaikkan elektabilitas sang politisi pada pemilu yang akan datang. Namun, ada tanggapan dari orang Parpol, saya lupa namanya. Ia bilang 'itu sebagai pengingat masa kerja yang akan berakhir di 2024'. Hehehe semoga aja benar ya!