Tak hanya aturan penyekatan pemudik, kegiatan lebaran pun dibatasi. Takbir keliling tidak boleh, halal bihalal ditiadak, silaturahmi pun harus jaga jarak. Begitulah aturan untuk pencegahan penyebaran Covid-19.Â
Kontradiktif antara promosi liburan lebaran dan penyekatan pemudik. Tidak apa-apa berkumpul dan meramaikan tempat wisata Pulau Merak Kecil seluas sekitar 1 hektare itu.Â
Pemudik jadi haram pulang kampung karena pandemi Covid-19, khawatir turut membawa oleh-oleh virus ke keluarga di kampung. Aturan pun dibuat untuk mencegah penyebaran Covid-19. Aturan pun ditegakan sekuat mungkin.Â
Mudik dilarang, tapi tempat wisata dibuka. Mungkin tempat wisata di Kota Cilegon yang sekarang berada di zona orange penyebaran Covid-19 tidak akan berdampak besar. Tidak berbahaya seperti pemudik yang kemungkinan akan membawa penyebaran virus ke kampung halamannya.
Mantan marketing mobil itu memang jago dalam mempromosikan wisata Pulau Merak Kecil, di sana mungkin tidak akan menciptakan kluster penyebaran covid-19. Terpenting perputaran perekonomian pelaku usaha di sana tetap berjalan, tidak perlu lagi memperhatikan jaga jarak dalam antisipasi penyebaran Covid-19.Â
Kawasan zona orange mungkin tidak akan berdampak terhadap lonjakan penyebaran Covid-19. Terpenting dalam momen liburan lebaran tempat wisata ramai pengunjung, iya kan?Â
Atau, Wali Kota yang punya jargon Cilegon baru, modern dan bermartabat itu sudah memiliki tenaga kesehatan dan fasilitas kesehatan yang memadai dalam mengatasi kemungkinan lonjakan pasien covid-19. Sehingga mempromosikan wisata Pulau Merak Kecil di media sosial tidak akan berpengaruh terhadap penyebaran Covid-19 di kemudian hari.Â
Masih mau liburan lebaran? Yuk ikut promo wisata murah meriah Pulau Merak Kecil yang disponsori oleh Wali Kota Cilegon Helldy Agustian.
