Mohon tunggu...
Mang Pram
Mang Pram Mohon Tunggu... Freelancer - Rahmatullah Safrai

Penikmat kopi di ruang sepi penuh buku || Humas || Penulis Skenario Film || Badan Otonom Media Center DPD KNPI Kota Cilegon

Selanjutnya

Tutup

Nature Pilihan

Tanpa Bantuan Pemkot Cilegon, Korban Banjir Bandang Kesulitan Membersihkan Batu Besar dan Lumpur Tebal

4 Mei 2020   23:47 Diperbarui: 4 Mei 2020   23:42 170
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Warga gotongroyong membersihkan batu besar, lumpur, dan batang kayu dengan peralatan seadanya (Foto Saihul Ihsan)

Hujan masih tetap turun deras malam ini. Para korban banjir bandang di Kota Cilegon kembali was-was.

Banjir bandang yang datang senin siang, 4 Mei 2020 telah membuat warga yang tinggal di bawah gunung menjadi tidak tenang. Ada kekhawatiran banjir bandang susulan akan datang kembali. 

Ironis memang, seperti yang dialami warga Gerem Keagungan, Kecamatan Gerogol, Kota Cilegon setelah dihantam banjir bandang, hingga senin malam  belum mendapatkan bantuan dari Pemerintah Kota Cilegon.

Warga Gerem bergotongroyong membersihkan sisa banjir bandang (Foto ANDI)
Warga Gerem bergotongroyong membersihkan sisa banjir bandang (Foto ANDI)

Sejak siang, warga bergotongroyong membersihakan lumpur, batu-batu, dan batang pohon dengan peralatan seadanya. Meski pun sudah menghubungi tim SAR dan PMI untuk dikirimkan bantuan alat berat, namun hingga malam ini belum juga datang.

"Bisa minta tolong, kali aja kenal sama pemilik alat berat yang bisa bantu. Kita udah gak kuat angkat batu-batu besar. Butuh segera alat berat," kata seorang kawan yang menghubungi saya malam ini.

Banjir bandang telah menghantam sedikitnya lima rumah warga, dua pondok pesantren, dan satu majlis talim. Air sudah surut tapi meninggalkan tanah lumpur tebal, batu-batu pegunungan, dan akar batang pohon dengan ukuran besar. Sungguh sulit dibersihkan jika mengandalkan tenaga orang-orang yang berpuasa.

"Respon dari pemerintah sangat lambat. Kasihan warga yang terdampak, buat makan buka puasa saja tadi tidak ada, apalagi cepat kirim pertolongan alat berat," katanya lagi.

Entahlah situasi seperti ini, sepertinya Pemkot Cilegon masih gagap menghadapi bencana.

Tidak pernah henti, tanpa alat berat pun, warga kembali bergotongroyong membersihkan puing-puing di tengah gelap gulita.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Nature Selengkapnya
Lihat Nature Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun