Mohon tunggu...
Mang Pram
Mang Pram Mohon Tunggu... Freelancer - Rahmatullah Safrai

Penikmat kopi di ruang sepi penuh buku || Humas || Penulis Skenario Film || Badan Otonom Media Center DPD KNPI Kota Cilegon

Selanjutnya

Tutup

Healthy

Klaim China Mampu Menyembuhkan Pasien Corono dengan Favilavir, Benarkah?

21 Februari 2020   02:40 Diperbarui: 21 Februari 2020   07:20 486
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
(Foto berasal Chinatopix via AP)

Ada rasa kebahagiaan ketika membaca berita tentang penemuan Favilavir sebagai obat yang dapat menyembuhkan pasien virus corona di CNN Indonesia. Harapan yang ditunggu-tunggu semua orang untuk mengatasi wabah virus yang terus menyebar ke penjuru dunia.

Di daerah asal munculnya virus corona, National Medical Products Administration of China dikabarkan sudah menyetujui Antivirus Favilavir sebagai obat virus corona yang akan diproduksi besar-besaran.

Sejak muncul di Wuhan, China dan menjalar ke 27 Negara, virus corona membuat semua orang mengalami ketakutan. Penyebaran yang begitu cepat dan tidak ada obatnya. Sedikitnya 2000 orang dilaporkan telah meninggal karena virus ini.

Berbagai upaya penyelamatan bahkan dimulai dari ketatnya pemeriksaan imigrasi bandara oleh sejumlah negara, hingga larisnya masker yang terus diburu di pasaran.

Virus yang sudah meneror selama dua bulan ini membuat para akhli untuk terus berlomba-lomba mencari obat penyembuh virus corona. Sebagai upaya untuk bisa menyelamatkan warga dunia, sejumlah negara bahkan siap menggelontorkan banyak uang untuk biaya penelitian.

Selain itu, setiap negara terus berupaya melakukan pengobatan. Jepang dan Thailand misalnya, dikabarkan menggunakan obat HIV sebagai upaya untuk menyembuhkan pasien yang terjangkit virus corona.

Obat Anti Malaria juga sebelumnya sudah digunakan oleh China dalam penyembuhan virus corona. Kandungan Chloroquine Phosphate yang selama ini ada di obat anti malaria memiliki efek kuratif tertentu pada penyakit virus corona.

Segala upaya sudah dilakukan demi menyelamatkan pasien virus corona dan pencegahan. Temuan Favilavir menjadi harapan sebagai mengatasi virus yang juga disebut COVID-19. 

Kini, harapan tentu saja pada keberhasilan obat Favilavir. Menurut laporan China Daily, dalam uji coba klinis terhadap 70 pasien, favilavir bukan hanya manjur melawan corona, melainkan juga menunjukkan efek samping yang sangat kecil.

Penemuan ini membuat negata Tiongkok berencana ingin mengembangkannya. Sejak 16 Februari lalu, Favilafir sudah mulai dipasarkan dan diproduksi dalam jumlah besar.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun