Mohon tunggu...
Mang Pram
Mang Pram Mohon Tunggu... Freelancer - Rahmatullah Safrai

Penikmat kopi di ruang sepi penuh buku || Humas || Penulis Skenario Film || Badan Otonom Media Center DPD KNPI Kota Cilegon

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan Pilihan

Magis Ahok di Pertamina Bikin Gerah Mafia Migas

15 Februari 2020   01:17 Diperbarui: 15 Februari 2020   01:23 1280
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ahok (foto Instagram @pertamina)

Kita masi inget soal sebutan Komisaris Utama rasa Direktur Utama. Politisi Gerindra, Andre Rosiade sempat menyinggung peran Ahok sebagai komisaris utama Pertamina yang justru sering tampil di publik di awal Februari lalu.

Yah, Ahok di tengah terpaan berbagai tuduhan ia tetap bekerja sesuai dengan porsinya. 

Oh iya, transparansi kinerja Ahok sebenarnya sudah menjadi kebiasaan yang dilakukannya. Dengan menerapkan kebijakan transparansi itulah kita tahu keberhasilan Ahok saat menjabat sebagai Gubenur DKI Jakarta.

Sejak dulu Ahok memiliki gaya kepemimpinan yang transparansi, bahkan sampai memunculkan kesan galak dan ngomong ceplas-ceplos apa adanya. Jika kita memahami, apa yang dilakukan Ahok sebagi upaya membangun etos kerja lebih baik.

Siapa pun bisa seperti Ahok yang emosi melihat sistem kerja yang amburadul. Jika kita pahami itu, ketegasan Ahok adalah wujud untuk meluruskan sistem kerja yang seharusnya.

Harapan besar memperbaiki Pertamina kini ada pada Ahok. Kepercayaan yang diberikan Presiden Jokowi pastinya sudar menakar akan kemampuan Ahok.

Sebagai Komisaris Utama, tugas Ahok memiliki peran setrategis dalam pengawasan Pertamina. Di awal masa kerjanya, Ahok sudah membuka layanan pengaduan. Dari banyaknya pengaduan yang masuk bisa jadi ukuran banyaknya masalah. Kini, Ahok membuka layanan baru yang dapat diakses oleh semua orang melalui situs resmi Pertamina.

Dobrakan Ahok tentu saja bisa membuat orang yang selama ini bermain migas menjadi gerah. Wajar jika penolakan dan berita miring selalu menerpanya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun