Mohon tunggu...
Mang Pram
Mang Pram Mohon Tunggu... Freelancer - Rahmatullah Safrai

Penikmat kopi di ruang sepi penuh buku || Humas || Penulis Skenario Film || Badan Otonom Media Center DPD KNPI Kota Cilegon

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan Artikel Utama

Tak Seharusnya Mahfud MD Menyebut "Mata Anak WNI di Suriah Seperti Ingin Membunuh"

13 Januari 2020   23:55 Diperbarui: 14 Januari 2020   16:37 954
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Mahfud Md (KOMPAS.COM/KRISTIANTO PURNOMO)

Padahal itu hanya baru dugaan saja. Proses pengadilan pun belum digelar untuk membuktikan anak-anak itu bagian dari teroris atau bukan. Anak-anak juga belum tentu paham dengan teroris itu sendiri.

Melabelkan anak-anak sebagai teroris justru bisa membahayakan pada diri anak. Padahal mereka adalah anak Indonesia yang memiliki hak yang sama untuk diselamatkan oleh Negara Indonesia.

Teen Expert & Youth Speaker Josh Shipp yang dikutip dari empoweringparents.com, menyebutkan bahwa ketika seorang anak terus mendengar label negatif yang diberikan orang tua, maka anak akan mulai mempercayai label itu. Anak akan sibuk memikirkan label itu, lalu menilai dirinya seperti itu dan bahkan akan bersikap sesuai label yang  diterima.

Dari pada memberi label negatif, lebih baik memberi perhatian positif terhadap masa depan mereka. Memulangkan ke Indonesia jika menganggap Suriah sedang tidak aman. Memberi pendidikan yang baik untuk menghapus pikiran terhadap teroris. 

Jangan memperlakukan anak-anak seperti orang dewasa. Mereka seperti sebuah gelas, jika tidak hati-hati membawanya maka akan pecah. Begitu juga memberlakukan pada anak, jika tidak diberikan perlindungan dan bimbingan yang baik, maka masa depannya akan rusak.

Menurut saya, memberikan label negatif pada anak adalah sebuah kejahatan untuk membunuh anak itu sendiri.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun