Padahal itu hanya baru dugaan saja. Proses pengadilan pun belum digelar untuk membuktikan anak-anak itu bagian dari teroris atau bukan. Anak-anak juga belum tentu paham dengan teroris itu sendiri.
Melabelkan anak-anak sebagai teroris justru bisa membahayakan pada diri anak. Padahal mereka adalah anak Indonesia yang memiliki hak yang sama untuk diselamatkan oleh Negara Indonesia.
Teen Expert & Youth Speaker Josh Shipp yang dikutip dari empoweringparents.com, menyebutkan bahwa ketika seorang anak terus mendengar label negatif yang diberikan orang tua, maka anak akan mulai mempercayai label itu. Anak akan sibuk memikirkan label itu, lalu menilai dirinya seperti itu dan bahkan akan bersikap sesuai label yang  diterima.
Dari pada memberi label negatif, lebih baik memberi perhatian positif terhadap masa depan mereka. Memulangkan ke Indonesia jika menganggap Suriah sedang tidak aman. Memberi pendidikan yang baik untuk menghapus pikiran terhadap teroris.Â
Jangan memperlakukan anak-anak seperti orang dewasa. Mereka seperti sebuah gelas, jika tidak hati-hati membawanya maka akan pecah. Begitu juga memberlakukan pada anak, jika tidak diberikan perlindungan dan bimbingan yang baik, maka masa depannya akan rusak.
Menurut saya, memberikan label negatif pada anak adalah sebuah kejahatan untuk membunuh anak itu sendiri.