Mohon tunggu...
Mang Pram
Mang Pram Mohon Tunggu... Freelancer - Rahmatullah Safrai

Penikmat kopi di ruang sepi penuh buku || Humas || Penulis Skenario Film || Badan Otonom Media Center DPD KNPI Kota Cilegon

Selanjutnya

Tutup

Money

Perluas Pabrik di Banten, Cabot Indonesia Siap Kuasai Pasar Carbon Black Asia

21 November 2019   18:01 Diperbarui: 21 November 2019   18:06 151
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pabrik Cabot Indonesia di Kawasan Industri Krakatau Steel, Kota Cilegon, Banten.

Kehadiran Investasi asing menjadi nafas segar dalam perkembangan industri di Banten. Seperti perluasan produksi carbon black  PT Cabot Indonesia, tidak hanya dapat menekan devisit neraca perdagangan negara, tapi juga melibatkan tenaga kerja lokal untuk mengurangi pengangguran.

Andika Hazrumi, Wakil Gubenur Banten mengakui persoalan pengangguran di Banten perlu dibantu oleh pihak industri, dimana nantinya penyerapan tenaga kerja lebih memaksimalkan pada warga lokal. Sehingga tingginya angka pengangguran yang mencapai 8,11 bisa diturunkan.

Selaras apa yang diharapkan Mentri Perindustrian Agus G. Kartasasmita. Dalam acara Peletakan Batu Pertama PT Cabot Indonesia di Kawasan Industri Krakatu Steel, Kota Cilegon, disebutkan bahwa PT Cabot memiliki peluang investasi yang tinggi dalam perdagangan bahan baku industri dunia.  

Agus menilai, Cabot memiliki repotasi yang baik dalam pemenuhan bahan baku industri. Dengan adanya perluasan produksi carbon black saja, diperkirakan mampu menekan isu devisit neraca perdagangan.

"Untuk meningkatkankan kembali, Ada kunci antara pemerintah dan industri. Tentu diperlukan peran insvestasi industri yang menghasilkan ekspor untuk menekan devisit  neraca perdagang," kata Agus dalam kunjungannya di Pabrik PT Cabot Indonesia, Kamis 21 November 2019.

Dijelaskan Agus, perluasan produksi Cabot berkesempatan dapat menekan devisit neraca perdagangan. Hasil produksi Cabot dapat memenuhi kebutuhan bahan baku dalam negri.

Kebutuhan carbon black dalam negeri mencapai 230.000 ton pertahun. 70 diantaranya diimpor dari India dan Cina. Perluasan produksi Cabot diperkirakan dapat memenuhi 90.000 ton, bisa menekan pengeluaran Rp1,5 triliun pertahun.

Peletakan batu pertama Pabrik Cabot yang akan memproduksi 80.000 metrik ton carbon black
Peletakan batu pertama Pabrik Cabot yang akan memproduksi 80.000 metrik ton carbon black

Cabot sendiri sedang membangun Proyek Perluasan Fasilitas Produksi Carbon Black dengan target pencapaian sebesar 80.000 metrik ton. Seusai target, perusahaan kimia khusus industri global yang berpusat di Boston, Massachusetts itu, akan menyelesaikan proyek pengembangan pabrik di Cilegon rampung di tahun 2021.

Bart Kalkstein sebagai Senior Vice President, Reinforcement Materials Cabot Corporation merasa perlu adanya perluas kapasitas untuk menyelesaikan investasi tambahan atas teknologi terkini Cabot. 

Sebagai produsen karbon terbaik di dunia, Cabot menyediakan Carbon Black berkualitas tinggi untuk memenuhi pasar yang mengalami peningkatan sebesar empat hingga lima persen per tahunnya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun