Mohon tunggu...
Mang Pram
Mang Pram Mohon Tunggu... Freelancer - Rahmatullah Safrai

Penikmat kopi di ruang sepi penuh buku || Humas || Penulis Skenario Film || Badan Otonom Media Center DPD KNPI Kota Cilegon

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan Pilihan

Urusi Celana Cingkrang, Menag Mau Jadi "Fashion Stylist"?

31 Oktober 2019   20:29 Diperbarui: 31 Oktober 2019   20:46 341
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber gambar: tribunnews.com

Saya masi ingat betul dengan ucapan desainer kenamaan Ivan Gunawan di sebuah acara televisi, fashion adalah bagaimana cara orang berpakaian dan nyaman menggunakannya.

Terpenting dari fashion atau berbusana adalah kenyamanan. Saya pun sependapat, fashion setiap orang pasti berbeda. Jika pun mengikuti tren kekinian, itu sah-sah saja. 

Berbeda gaya busana orang pada umumnya dengan busana pada intansi yang mewajibakan berseragam. Adalah ASN yang sudah memiliki ketentuan khusus dalam seragam yang dikenakan saat bertugas. ASN pasti taat menggunakan busana sesuai dengan aturan. Hanya saja, porsi ukuran, misalnya, baru-baru ini mendapat sorotan dari Mentri Agama Fachrul Razi mengenai seragam ASN tidak boleh Cingkrang.

Pak Mentri juga dengan tegas mengatakan, jika ASN yang tidak patuh dengan aturan, keluar saja. Waduh, Menag Sekarang rasa militer.

Ya, dari pemberitaan di media memang seperti itu. Alasannya Pak Mentri simpel, sudah jadi aturan negara tidak boleh seragam cingkrang atau celana yang memiliki batas di atas mata kaki.

Nah, kan. Pak Mentri setelah dilantik jadi pembantunya Jokowi akhirnya gerak cepat memulai program kerja. Sudah diawali dengan memberi peringatan kepada ASN agar tidak memakai celana cingkrang. Pakailah seragam yang pantas. Semacam police fashion gitu.

Mungkin, berbusana rapih itu jadi keharusan, termasuk ukuran panjang celana. Terutama bagi para abdi negara yang melayani masyarakat. Jadi harus berpenampilan rapih dan berwibawah. Jika menggunakan celana cingkrang pasti tidak sedap dipandang--ngatung.

Ini bicara ASN, lho ya. Jika bicara soal fashion para artis kenamaan, model celana chino dan pensil, sudah ketat, sampai betis pula. Pasti kelihat fashionable. Apalagi yang menggunakan boyband. Keren dilihat oleh para fans. Atau celana pangsi yang sering dipakai Abah saat ke ladang, sudah pasti di atas mata kaki agar saat nyangkul lebih leluasa dan tidak mudah kena kotoran tanah.

Tapi, Pak. Berbusana itu kan hak setiap orang. Apakah menggunakan celana cingkrang itu beneran tidak elok dipandang ya? Kali aja ASN juga ngikuti tren fashion kekinian ala artis. 

Pak Mentri yang bilang, celana cingkrang dibolehkan oleh agama. Jika ASN orang yang taat terhadap keyakinannya, sudah nyaman menggunakan celana cingkrang bagaimana? 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun