Mohon tunggu...
Roni Ramlan
Roni Ramlan Mohon Tunggu... Freelancer, Guru - Pembelajar bahasa kehidupan

Pemilik nama pena Dewar alhafiz ini adalah perantau di tanah orang. Silakan nikmati pula coretannya di https://dewaralhafiz.blogspot.com dan https://artikula.id/dewar/enam-hal-yang-tidak-harus-diumbar-di-media-sosial/.

Selanjutnya

Tutup

Kurma Pilihan

Adab yang Berlaku di Hari Kemenangan

13 Mei 2021   01:55 Diperbarui: 13 Mei 2021   01:58 697
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kisah Untuk Ramadan. Sumber ilustrasi: PAXELS

Dalam hadits yang diriwayatkan al-Daruquthni menyebutkan: "Barangsiapa menghidupi dua hari raya, hatinya tidak mati di hari matinya beberapa hati". 

Keempat, memperbanyak membaca takbir. Secara mendasar kesunnahan merujuk kepada firman Allah SWT dalam surah Al-Baqarah: 185.

Artinya: "Dan sempurnakanlah bilangan Ramadan, dan bertakbirlah kalian kepada Allah."

M. Mubasysyarum menyebutkan; ada dua jenis takbir yang berlaku dalam Idulfitri, yakni takbir muqayyad (dibatasi) dan takbir Mursal (yang dibebaskan). Takbir muqayyad (dibatasi) artinya takbir yang hanya dilakukan setelah menunaikan salat, entah itu salat wajib ataupun sunnah. Yang jelas, setiap selesai menunaikan salat dianjurkan untuk membaca takbir. 

Sedangkan takbir mursal (yang dibebaskan) ialah takbir yang dibaca tidak berbatas waktu dan ruang. Itu artinya, kapan dan di manapun kita berada dibolehkan untuk membaca takbir, misalnya tatkala di rumah, masjid, di pasar, di jalan dan lain sebagainya, (www.islam.nu.or.di).

Dalam kitab Busyra al-Karim disebutkan rentang waktu disunnahkannya membaca takbir Idulfitri ialah dimulai dari tenggelamnya matahari pada malam 1 Syawal sampai takbiratul ihramnya Imam salat Idulfitri. Sedangkan pendapat lain menyebutkan, habisnya waktu membaca takbir Idulfitri kira-kira setelah matahari naik satu tombak, entah itu tatkala sang imam sebelum ataupun sesudah takbiratul ihram, (Syekh Sa'id Bin Muhammad Ba'li Ba'isyun: 426).

Kelima, makan terlebih dahulu sebelum berangkat salat Idulfitri. Dalam Mughni al-Muhtaj dikatakan, kesunnahan ini merujuk pada apa yang dilakukan oleh Rasulullah SAW. Adapun sebaik-baiknya makanan yang maksudkan di sini adalah kurma. Kurma yang dimakan dalam hitungan ganjil. Entah itu satu butir, tiga butir dan lipatan hitungan ganjil lainnya. Sementara siapapun yang meninggalkan anjuran ini, makruh hukumnya, (Syekh Khatib al-Syarbini, juz 1: 592).

Keenam, jalan kaki. Kesunnahan ini merujuk pada hadits yang diriwayatkan oleh imam At-Tirmidzi; "Termasuk sunnah Nabi adalah keluar menuju tempat salat Idulfitri dengan berjalan."

Lantas bagaimana dengan orang-orang yang tidak mampu berjalan namun hendak mencari kesunnahan itu? Syekh Zakariya al-Anshari dalam Asna al-Mathalib (Juz 1: 282), menandaskan; bajwa bagi orang-orang yang tidak mampu berjalan kaki, misalnya karena sakit lumpuh atau karena faktor usia (sepuh) dan lain sebagainya diperbolehkan untuk naik kendaraan pergi-pulang.

Ketujuh, menempuh dua rute yang berbeda tatkala pergi dan pulang. Selain berjalan kaki, kita juga disunnahkan untuk mengambil rute yang berada antara pergi dan pulang. Rute perjalanan menuju tempat salat Idulfitri alangkah baiknya lebih jauh daripada rute pulangnya. Jauh tidaknya rute perjalanan ini berkaitan erat dengan nilai pahala. 

Metode menempuh rute jalan yang berbeda ini juga berlaku manakala kita hendak melakukan perjalanan haji, hendak menuju salat Jumat, menengok orang sakit, menuju tempat thalabul 'ilmi dan lain sebagainya. Hal ini sebagaimana termaktub dalam kitab Mughni al-Muhtaj (Juz 1: 591).

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kurma Selengkapnya
Lihat Kurma Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun