Mohon tunggu...
Roni Ramlan
Roni Ramlan Mohon Tunggu... Freelancer, Guru - Pembelajar bahasa kehidupan

Pemilik nama pena Dewar alhafiz ini adalah perantau di tanah orang. Silakan nikmati pula coretannya di https://dewaralhafiz.blogspot.com dan https://artikula.id/dewar/enam-hal-yang-tidak-harus-diumbar-di-media-sosial/.

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Selaksa Masa

20 Oktober 2020   15:13 Diperbarui: 20 Oktober 2020   15:25 54
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Entah sejauh mana ia mengebiri norma

Entah itu menyutat luka atau pun suka

Apa pun itu namanya yang terpenting pernah mengecap bagian darinya

Merengkuh kepingan makna

Menyingsing segudang tanya

Nala patra sebagai singgasana

Sungguh tak apa jika pun melulu dituding biang keladi dari sekian perkara

Biang kerok segala bentuk sentilan, rusuh hingga hina menjelma

Tak apa, karena semua bukan menyoal narasi panjang tentang berpura-pura

Toh, manusia pernah memintal segala mantra

Dalam rancunya irisan rasa dan pertikaian logika

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun