Mohon tunggu...
Roni Ramlan
Roni Ramlan Mohon Tunggu... Freelancer, Guru - Pembelajar bahasa kehidupan

Pemilik nama pena Dewar alhafiz ini adalah perantau di tanah orang. Silakan nikmati pula coretannya di https://dewaralhafiz.blogspot.com dan https://artikula.id/dewar/enam-hal-yang-tidak-harus-diumbar-di-media-sosial/.

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Tulang Rusuk

8 Oktober 2020   12:53 Diperbarui: 8 Oktober 2020   12:53 133
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Kau terobos genggalang trauma bahasa keibubapakaan dengan enteng

"KUA pelabuhan kami", soraknya di atas benteng

///

Tak segan merajut namun rapuh pula dalam sengkarut

Menabuh genderang beralas takut

Menuang bulir-bulir asmara menepis buntut

Pun karenanya sampailah engkau di pulau cinta

Di negeri orang-orang yang tak mengenal tuna soal rasa

Pesisir yang menampung jiwa-jiwa pemabuk asa

Hingga sekejap saja ia lupa mimpinya berlabuh di kota aksara

IV

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun