Mohon tunggu...
Ahmad Saukani
Ahmad Saukani Mohon Tunggu... Administrasi - pensiun bukan lantas berhenti bekerja

pensiun bukan lantas berhenti bekerja

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan Pilihan

Anies, Ahok, dan Kampung Akuarium

24 Agustus 2020   08:41 Diperbarui: 24 Agustus 2020   09:34 244
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
gub anies saat peletakan batu pertama pembangunan kampung akuarium/dari kompas.com

Sang Saka Merah Putih di halaman rumah saya masih berkibar. Begitu juga adanya saya saksikan di depan rumah para tetangga dan di rumah para warga lainya. Saya yakin begitu pula adanya sang merah putih masih berkibar di seluruh wilayah Republik Indonesia sebagai tanda menyambut ulang tahun kemerdekaan Republik Indonesia ke 75.

HUT RI ke 75 yang jatuh pada hari Senin (17/8/2020) adalah momen sangat spesial buat warga Kampung Akuarium di Penjaringan, Jakarta Utara. Pada hari istimewa tersebut Gubernur Anies mencanangkan dimulainya pembangunan kembali Kampung Akuarium.

Tetapi dunia memang warna-warni. Di balik kegembiraan warga Kampung Akuarium ada segelintir orang yang melontarkan nada ketidaksenangannya dengan dibangun dan ditatanya kembali Kampung Akuarium. Seperti diketahui Kampung Akuarium yang sempat porak-poranda akan dibangun dan ditata kembali oleh Pemprov DKI. Gubernur Anies melakukan peletakan batu pertama tepat pada Hari Ulang Tahun Kemerdekaan Indonesia Senin pekan kemarin.

Ahok mantan Gubernur DKI priode sebelumnya, Itu satu dari sedikit gelintir orang yang mengkritisi pembangunan kembali Kampung Akuarium. Sedikit tentang Ahok. Sejarah mencatat sejauh ini Ahok adalah Gubernur DKI tersingkat dalam jabatannya. Sejarah juga mencatat, sesingkat jabatannya Ahok adalah Gubernur paling brutal dalam hal penggusuran.

Ahok juga tidak kalah brutal ketika berkomunikasi. Saya kutip dari Kompas.com yang menyebutkan pandangan seorang Pengamat komunikasi politik dari Gajah Mada (UGM) tentang gaya komunikasi Ahok. Sang pengamat menyebutkan "gaya komunikasi Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok cenderung brutal. Kata-kata yang dipilih Ahok ketika berkomunikasi dengan pihak lain, kata dia, tidak tertata"

Sejauh ini belum ada tanggapan dari Peprov DKI maupun dari Gubernur Anies sendiri atas komentar miring Ahok dengan dibangunnya kembali Kampung Akuarium. Apa saya yang kurang update? Entahlah.

Adalah haknya Ahok sebagai orang yang pernah terlibat pembangunan di DKI Jakarta untuk mengkritisi perkembangan Jakarta ke depan. Tapi alangkah baiknya saat ini agar Ahok konsentrasi saja dulu dengan Pertamina.

Seperti diketahui Pertamina baru saja terdegradasi dari daftar Fortune 500. Fortune Global tentu saja tidak asal depak mestinya ada yang dianggap memenuhi syarat yang membuat Pertamina harus tersingkir dari Fortune 500.

Ahok ditugaskan di Pertamina tentunya dengan tugas untuk memperbaiki kinerja Pertamina. Moment didepaknya Pertamina dari Fortune 500 mestinya jadi tantangan buatnya untuk tunjukan kemampuannya.

kampung akuarium foto andreas melala
kampung akuarium foto andreas melala
 "Kampanye itu harus adu ide dan gagasan. Politik uang, politisasi SARA, Hoaks, Fitnah dan kampanye negatif harus kita lawan".  Itu quote cuitan Mentri PANRB Tjahjo Kumolo di akun twetter-nya kemarin. Cuitan tersebut bisa jadi untuk mengingatkan para kontestan yang akan bertarung di pilkada yang akan menjelang. Cuitan bagus. Bisa berlaku surut, berlaku ke masa nanti dan ke masa kapan saja.

Pembangunan kembali Kampung Akuarium adalah salah satu realisasi dari gagasan janji kampanye Anies-Sandi. Janji adalah hutang. Dan itu adalah pelunasan hutang Anies sekalipun sudah tidak berpatner lagi dengan Sandi. Janji kampanye Anies-Sandi membangun kembali Kampung Akuarium terbukti. Anies adalah contoh pemimpin yang menepati janji.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun