Beberapa hari kemarin sempat beredar khabar dan sempat jadi pembicaraan banyak orang tentang akan dibukanya Masjidil Haram. Khabar tersebut tentu amat menggembirakan. Namun ternyata khabar tersebut tidak benar. Juru Bicara Pimpinan Umum untuk Urusan Masjidil Haramain membantah dan dalam; cuitannya menyebutkan bahwa rumor tentang pembukaan Masjidil Haram itu tidak benar.
Khabar pembukaan Masjidil Haram dan Masjid Nabawi memamg amat dinanti oleh umat Muslim di seluruh dunia termasuk umat Muslim Indonesia; terutama oleh merekah yang sudah berniat untuk mengerjakan Umrah dan teurtama lagi bagi umat Muslim yang sudah terdaftar untuk mengerjakan Haji tahun ini.
Dan sampai saat ini memang belum ada pemberitaan resmi dari pihak berwenang Pemerintah Saudi Arabia maupun dari pihak Otoritas Pengelola dua Masjid Suci sendiri tentang pembukaan Masjidil Haram.
Semua orang tahu sebab dari ditutupnya Masjidil Haram dan Masjid Nabawi adalah dengan merebaknya virus Corona di dunia termasuk di Saudi Arabia. Sementara itu korban pandemi virus corona atau Covid-19 tersebut di Saudi tercatat masih terbilang tinggi.
Kendati demikian dalam rangka pencegahan penyebaran virus corona tersebut, otoritas pengelola dua Masjid Suci tampaknya terus bebenah.
Kamis (7/5) kemarin diberitakan Presiden Umum untuk Urusan Masjidil Haram dan Masjid Nabawi telah meresmikan pemasangan Gerbang Seterilisasi di pintu masuk Masjidil Haram.
Gerbang yang dilengkapi perangkat canggih tersebut digunakan untuk mensterilkan orang dengan semprotan sanitizer. Gerbang tersebut juga dilengkapi dengan kamera termal untuk menguji suhu tubuh dari jarak 6 meter yang dilengkapi layar monitor yang bisa dengan cepat membaca suhu tubuh beberapa orang secara bersamaan.
.
bacaan: arab news