Betul kita pernah dengar tentang Pawang yang tewas diserang hewan asuhnya. Tetapi cerita tersebut sifatnya kasuistis saja yang langka terjadi. Bagaimanapun cuma sang Pawang biasanya yang berani masuk kandang seberapapun buas dan liarnya hewan asuhnya dan selalu berhasil menjinakannya.
Kemarin dikhabarkan Sandiaga Uno akan memindahkan markas perjuangannya dari Jakarta ke daerah pemilihan yang diidentikan sebagai "kandang banteng" Jawa Tengah.
Pemindahan markas perjuangan tersebut adalah upaya serius dari Prabowo-Sandi dalam rangka upaya pemenangan pemilihan presiden di Jawa Tengah.
Menurut Sudirman Said sebagai Direktur Materi Debat Badan Pemenangan Nasional Prabowo Subianto-Sandiaga Uno, "Kemenangan di Jawa Tengah besar pengaruhnya secara nasional"
Ibarat Pawang sang penakluk Sandiaga Uno tentu sudah punya strategi khusus bagaimana menjinakan banteng di kandangnnya tersebut. Sandiaga adalah sosok yang punya kepercayaan diri yang tinggi. Seberapa angker kandang banteng tersebut sepertinya Sandiaga akan mampu menaklukannya.
Sebagai sosok fenomenal Sandiaga yang masuki dunia politik dengan minim pengalaman politik sempat dipandang sebelah mata tapi lansung melejit.
Dan Sandiaga bisa membuktikannya. Kepercayaan dirinya yang tinggi serta kerja kerasnya mengantarkannya beserta Anies Baswedan menapak Balai Kota DKI sebagai Wakil Gubernur DKI, Jakarta.
Sandiaga juga tergolong nekad tapi tentu saja dengan penuh perhitungan. Bahkan sebelum penetapan dirinya sebagai calon Wakil Gubernur DKI; Sandiaga Uno mendatangi Gubernur Ahok ketika itu di Balai Kota hari Jumat (12/8/2016) yang desebutnya akan menjadi kantornya kelak.
Kepada wartawan Sandi berujar "Sekalian saya lihat kantor baru saya nanti" Dan ternyata kata-katanya terbukti.
Kini dengan rencananya memindahkan markas perjuangannya ke Jawa Tengah yang sudah kadung disebut sebagai kandang banteng. Kendati tidak mengangap enteng, sepertinya akan mempermulus jalannya Prabowo-Sandiaga ke Istana Negara.
