Mohon tunggu...
Ahmad Saukani
Ahmad Saukani Mohon Tunggu... Administrasi - pensiun bukan lantas berhenti bekerja

pensiun bukan lantas berhenti bekerja

Selanjutnya

Tutup

Lyfe

Belanja Online Ternyata Bisa juga Bikin Repot

20 November 2018   09:57 Diperbarui: 20 November 2018   10:07 228
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
belanja online dari kompas.com

Orang bilang belanja online itu praktis dan tidak merepotkan. Terpenting punya akses internet kemudian kunjungi website toko online yang menjual produk yang kita idamkan. Pilah-pilih barang yang kita inginkan sesuai dengan spesifikasinya. Dan tentu saja kita harus punya saldo yang memadai di rekening kita.

Kemudian membayarnya dengan cara transfer biasanya lewat layanan internet banking itu yang paling gampang. Tinggal ongkang-ongkang kaki siul-siul di rumah barang idaman belanjaan kita akan datang dengan sendirinya.

Itu kata orang. Tapi yang saya rasakan belanja secara online malah bikin ribed, mungkin saya saja sepertinya yang merasakan keribed-an tersebut. Pasalnya saya punya urusan di luar rumah. Tapi lantaran harus menunggu kedatangan kurir terpaksa saya tunda urusan tersebut. Lha andai urusan bisnis apa enggak tekor itu.

Berniat berpergian beberapa hari kedepan sementara gadget dengan aksesorisnya seperti Powerbank adalah salah satu perangkat vital selama diperjalanan. Powerbank butut yang saya punyai sepertinya sudah tidak berfungsi alias rusak dan ini tentu harus diganti. Disitulah akhirnya dibantu Reyhan saya pesan power bank tersebut secara online.

"Jangan kemana-mana, mungkin besok atau besoknya lagi itu barang baru diantar". Kata Reyhan. Waduh repot ini padahal besok ada urusan.

powerbank idaman hasil belanja online/dok pri
powerbank idaman hasil belanja online/dok pri
Besoknya. Atau tepatnya kemarin terpaksa saya nongkrong di rumah seharian menunggu kedatangan barang idaman tersebut; tapi sampai lewat Magrib belum ada tanda-tanda abang kurir datang. Ini artinya apakah besoknya lagi saya harus ngelembur tunggu rumah lagi.

Saya tidak menyangka, baru selesai makan malam sekitar jam delapan terdengar ada orang panggil-panggil dan ketuk-ketuk pintu pagar. Oo rupanya si Abang kurir. Akhirnya barang pesanan kami sampai dengan selamat di rumah. Artinya besok urusan saya yang  tertunda hari ini mudah-mudahan bisa terlunasi.

Dan hari ini saya sudah terbebas dari menunggu kurir. Barang idaman sudah saya miliki. Tinggal menunggu hari perjalan tiga hari kedepan.

Keuntungan atau kabaikannya belanja secara online jelas memang banyak kalau mau disebutkan. Tapi kerugian atau sisi negativnya belanja secara online ternyata juga ada; ya itu, kalau kurang perhitungan kita harus rela kehilangan waktu untuk urusan di luar rumah. Demi menunggu kedatangan kurir.

Artiny kalau mau belanja secara online harus diperhitungkan agar masa tunggu barang jangan sampai bentrok dengan urusan kita di luar rumah.

Karena lalai dan salah perhitungan ketika belanja secara online saya harus menunda satu urusan yang mestinya bisa saya selesaikan hari itu. Tapi rupanya ada bagusnya juga dengan begitu setidaknya saya bisa kirim ini tulisan.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun