Mekkah Dilanda Badai, Keluarga Jamaah Tidak Usah Cemas
Pagi ini menjelang dilaksanakan ibadah wuquf, berseliweran di grup-grup WA di tanah air tentang kondisi Mekkah yang dilanda badai pasir disertai hujan Minggu sore kemarin. Kondisi tersebut mengembalikan ingatan kita akan kondisi yang sama pada musim haji tiga tahun yang lalu, yang menyebabkan sebuah Kren besar di halaman Masjidil Haram tumbang dan memakan cukup banyak korban.
Beberapa jam lagi jamaah haji akan melaksanakan wuquf di Arafah. Wuquf yang secara istilah berarti berhenti adalah puncak dari kegiatan ibadah haji. Semua jamaah yang melaksanakan haji akan berkumpul di Arafah dan memulai rangkaian ibadah wuquf dari sholat Dzuhur yang dirangkai atau dijamak dengan sholat Ashar yang kemudian dilanjut dengan doa serta puja-puji ke Sang Khalik sampai menjelang Magrib.
Kondisi hujan disertai badai pasir Minggu (19/08/2018) sore kemarin menurut laporan Saudi Gazette ada kemungkinan akan berulang pada hari Senin ini saat jamaah haji sedang melaksanakan ibadah wuquf. "Suhu ekstrim dan kelembaban tinggi kemungkinan akan melanda Arafah hari Senin ini"
Kendati demikian otoritas Direktorat Pertahanan Sipil melalui juru bicaranya Kolonel Muhammad Al-Qamash menjamin kondisi tersebut tidak akan berpengaruh terhadap keselamatan para penziarah/jamaah.
Kolonel Muhammad Al-Qamash menghimbau agar para penziara/jamaah untuk mengikuti instruksi keselamatan yang telah dikeluarkan oleh pihak berwenang.
Buat saudara-saudara di tanah air yang keluarganya sedang melaksanakan ibadah haji, tidak usah cemas, lebih baik dan bijak adalah saling berdoa agar semua baik-baik saja dan ibadah haji berjalan lancar. Secara keseluruhan situasi sudah stabil. Ada kerusakan kecil sejumlah tenda dan semua sudah dikembalikan ke kondsi normal.
.
Bacaan dari Saudi Gazette
