Mohon tunggu...
Ahmad Saukani
Ahmad Saukani Mohon Tunggu... Administrasi - pensiun bukan lantas berhenti bekerja

pensiun bukan lantas berhenti bekerja

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Tentang Relawan Asian Games 2018

6 Agustus 2018   15:30 Diperbarui: 9 Agustus 2018   13:33 516
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
suasana workshop foto terbaru kiriman rey

Pagi tadi saya antar Rey ke komplek Gelora Bung Karno. Gelora Bung Karno (GBK)  adalah tempat yang akan paling disorot saat penyelenggaraan Asian Games nanti. Kehadiran Rey di GBK, lebih tepatnya di Press Conference Room adalah dalam rangka mengikuti workshop volunteer Asian Games. Putra kami Rey adalah salah seorang volunteer Asian Games 2018.

Karena semua pintu masuk ke arena GBK saat ini masih ditutup, kendaraan jenis apapun tidak diperkenkan masuk, jadinya saya antar Rey hanya sampai depan gerbang no 11 yang persis bersebrangan dengan Hotel Mulia. Di peta atau denah yang saya dapat, dari pintu 11 itulah jarak terdekat untuk mencapai Press Conference Room tempat yang workshop diadakan.

Rey adalah salah seorang dari sekitar 11.000-an yang sudah dinyatakan lulus seleksi dari lebih 40.000 pelamar. Sejauh ini Rey sudah dua kali mengikuti training oleh INASGOC sebagai penyelenggara. Training pertama berlangsung ditempat tes penerimaan pertama di daerah Kemang. Di situ para volunteer dibekali dengan apa itu Asian Games. Para volunteer dibekali sejarah Asian Games sejak terbentuk sampai perkembangannya.

Mereka para relawan, begitu saja saya sebut sebagai kata ganti volunteer sebelum dibekali sejarah tentang Asian Games. Mereka diberi paparan tentang sejarah olah raga, dimulai dari perkembangan olah raga dari zaman kuno dari terbentuknya Olimpiade Kuno sampai Olimpiade Modern yang kita kenal sekarang.

Barulah berikutnya para relawan tersebut dipaparkan tentang sejarah terbentuknya Asian Games dan perkembangannya sampai Asian Games ke 18 yang akan berlangsung di Jakarta beberapa hari nanti.

Indonesia sendiri sejauh ini sudah dua kali dipercaya menyelenggarakan kompetisi olah raga Asia ini. Pertama kali Indonesia menyelenggarakan Asian Games ke 4 di Jakarta pada tahun 1962. Kali ini pada Asian Games ke 18, 2018 Jakarta berbagi tempat penyelenggaraan dengan kota Empek-empek Palembang.

Training kali kedua para relawan dibekali materi tentang Pariwisata dan Budaya. Para relawan juga dibekali jurus skil komunikasi atau keterampilan berkomunikasi.

Para relawan bolehlah juga kita sepakati sebagai duta bangsa, mereka harus mampu berinteraksi dan komunikasi dengan baik dengan ribuan atlet dan official peserta Asian Games dan tentu saja tidak sedikit warga asing sebagai penonton dan penyuport dari Negara peserta.

Dan ini yang mungkin paling penting. Selain bisa berkomunikasi dengan baik para relawan sebagai duta bangsa harus bisa menampilkan gambaran tentang Indonesia yang ramah dan bersahabat. Dengan materi etiket para relawan harus memahami hal-hal yang patut dan tidak patut dilakukan dalam pergaulan dan melayani para delegasi. Mereka harus menjadi relawan yang santun dan bertatakrama.

Sebagai relawan, kendati beban yang dipikul tidak ringan, jauh-jauh hari saya sudah berpesan agar tidak berharap materi. Semangatnya adalah bagaimana bisa turut menyukseskan Asian Games. Suksesnya penyelengaraan Asian Games adalah susesnya bangsa Indonesia secara keseluruhan.

INASGOC sebagai penyelenggara sudah memastikan para relawan Asian Games 2018 tidak akan menerima honor.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun