Timnas Arab Saudi yang tergabung di Grup A harus mengawali kiprahnya di Piala Dunia 2018 Rusia dengan hasil yang kurang memuaskan. Timnas Rusia sebagai tuan rumah yang harus dihadapi tampil perkasa dan berhasil menumbangkan Arab Saudi dengan skor cukup telak.
Bagaimanapun secara pribadi saya masih punya kedekatan bathin dengan Saudi Arabia. Secara berbilang tahun saya turut merasakan manisnya uang minyak Saudi. Dibidang olah raga seperti kebanyakan masyarakat Indonesia, masyarakat Saudi juga amat suka dengan sepak bola. Makanya seperti kebanyakan penyuka bola di Saudi saya juga berharap Timnas Saudi dikiprahnya di Piala Dunia 2018 yang digelar di Rusia ini minimal bisa melaju sampai ke Perempat Final.
Mendapati kenyataan tim-nya mengalami kekalah bahkan dengan skor cukup telak banyak warga Saudi yang mengecam penampilan tim mereka, beberapa pemain menjadi sorotan. Tapi tidak demikian dengan saya, saya tetap mengapresiasi para pemain Timnas Arab Saudi, dan saya berharap dipertandingan berikutnya mereka bisa bangkit dan bisa mengalahkan lawannya Uruguay yang akan digelar Rabu nanti.
Para TKI terutama kaum pria-nya yang rerata memang penyuka bola dengan adanya gelaran Piala Dunia ini perhatian merekapun tidak luput akan ikut tertuju kesana. Â Adalah hal wajar ditiap gelaran apalagi gelaran sekaliber Piala Dunia seseorang akan menjagokan tim kesayangannya.
Ada yang unik menurut saya tentang fenomena para Tenaga Kerja Indonesia (TKI) di Saudi dalam urusan dukung mendukung tim yang sedang berkompetisi di satu ajang kejuaraan. Semisal kejuaraan Piala Asia ataupun Piala Dunia yang saat ini sedang berlangsung.
Untuk event besar sekelas Piala Dunia ini kami bersama teman-teman kami di kantor yang kebanyakan warga Saudi adalah pendukung panatik Timnas Saudi. Tapi kalau untuk gelaran sekelas Piala Asia atau Liga Champion Asia, kami akan lihat dulu siapa lawan yang akan dihadapi Saudi. Kalau lawan datang dari China, Korea atau Jepang biasanya kami akan terpecah sebagin dukung tim Saudi sabagian lagi ada yang mendukung lawan.
Tapi andai lawan yang dihadapi tim-tim dari kawasan Asia Tenggara, semisal Malaysia atau Thailand apalagi Indonesia andai Indonesia terlibat, biasanya kami akan mendukung tim dari Asia Tenggara.
Kemarin ketika teman Saudi saya " video call" dalam rangka silaturahim Idul Fitri jarak jauh. Dan saya tahu persis siapa dia, seperti kebanyakan warga Saudi tentang kegilaannya terhadap sepak bola dan pastinya kecintaanya terhadap timnas-nya. Kesempatan tersebut ketika ngobrol basa-basi sama sekali tidak  saya singgung tentang Piala Dunia, apalagi tentang kekalahan tim Saudi. Saya tidak ingin moment silaturahmi Idul Fitri terganggu.
Urusan para TKI terhadap timnas Saudi yang tampak tidak konsisten atau kalau boleh disebut berstandar ganda. Saya tidak ingin menggeneralisir, ini mungkin cuma ada di kelompok atau komunitas kami saja. Entahlah.
Oh ya, masih banyak pertarungan yang akan berlangsung, Timnas Saudi sendiri Rabu (20/6/2018) nanti akan berhadapan dengan timnas Uruguay. Saya berharap timnas Saudi bisa mengatasi Uruguay, berat memang. Dan jangan lupa "jangan nonton bola tanpa Kacang Garuda"
