Mohon tunggu...
Ahmad Saukani
Ahmad Saukani Mohon Tunggu... Administrasi - pensiun bukan lantas berhenti bekerja

pensiun bukan lantas berhenti bekerja

Selanjutnya

Tutup

Travel Story Pilihan

Singgah di Pasar Gede Solo

24 April 2018   10:28 Diperbarui: 24 April 2018   10:31 1154
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
pasar gede solo dok pribadi

Lagi-lagi lantaran keterbatasan waktu kami tidak sempat menjelajah banyak tempat wisata di kota Solo. Satu hal, kedatangan kami ke Klaten dan Solo memang bukan kunjungan untuk traveling atau wisata tapi semata-mata memenuhi udangan teman seperjuangan dulu yang sedang berbahagia Ngunduh Mantu .

Kendati begitu kami sangat senang pak Wardoyo yang juga sama seperjuangan di rantau dulu yang menampung kami sehingga kami tidak perlu lagi memikirkan masalah penginapan lengkap dengan konsumsinya yang yang paling saya ingat menu spesial krecek rambak saya sangat menyukainya dan masih dengan suka-rela menyediakan tenaga dan waktunya lengkap dengan kendaraanya mengatar kami ke beberapa tempat yang cukup polpuler di Kota Solo.

Paling tidak dua tempat menarik di Solo sempat kami sambangi. PGS atau Pusat Grosir Solo satu diantaranya  yang kami kunjungi adalah pusat belanja produk batik di kota Solo. Pakaian wanita, anak-anak dan beragam kemeja pria. Cukup ramai pengunjung ketika itu. Namun sangat tidak bijaksana kalau membandingkan PGS dengan PGC, Pusat Grosir Cililitan di Jakarta apalagi membandingkannya dengan Pasar Tanah Abang. Sayang kami tidak sempat mengunjungi Pasar Klewer yang sangat terkenal itu.

Jalan di depan PGS  menurut pak Wardoyo  adalah merupakan pusat jajanan malam hari yang amat ramai dikunjungi pemburu kuliner. Jalan tersebut begitu hari gelap akan segera ditutup untuk jenis kendaraan apapun.

oleh oleh khas Solo di Psr Gede/dok pribadi
oleh oleh khas Solo di Psr Gede/dok pribadi
Berikutnya tidak jauh dari PGS dengan sedikir  jalan berputar kami mengunjungi Pasar Gede Hardjonagoro biasa disebut Pasar Gede saja. Pasar Gede adalah pasar tradisionil yang tergolong tua di kota Solo, aneka sayuran segar, buah-buahan, bumbu-bumbu-an dan aneka penganan untuk oleh-oleh tersedia dan ada juga di situ kios yang menjual pakaian.

Lantaran kami mendatanginya sudah cukup senja setelah sholat Ashar tentu saja suasana pasar yang dikenal dengan aneka dawet segar khas Solo sudah agak sepi. Kendati begitu kami masih sempat ditraktir dawet telasih yang populer di Pasar Gede tersebut. Dawet Telasih minuman segar pelepas dahaga yang pas banget disruput disiang menjelang sore tersebut.

Selesai acara dawet-an perhatian emak-emak beralih ke penjual penganan oleh-oleh khas Solo yang kebetulan ketika itu masih belum tutup yang kiosnya persis berhadapan dengan kios dawet  Ibu HJ. Siswo yang kami serbu tadi.

Ada banyak macam penganan untuk buah tangan tersedia di situ antara lain, Intip, brem, macam-macam kerupuk gendar ada juga bakpia ada satu lagi yang sama-sekali baru saya kenal yaitu Cabuk Rambak. Cabuk rambak menurut keterangan pak Wardoyo lagi adalah sejenis bumbu semisal bumbu pecal yang bisa dipadu dengan lontong atau ketupat.

suasana di depan pasar gede/dok pribadi
suasana di depan pasar gede/dok pribadi
Menjelang pulang ketika siap meninggalkan Pasar Gede saya sempat melihat bangunan tua serupa Klenteng. Setalah browsing bangunan tua bernuansa merah itu betul ternyata adalah Kelenteng. Tempat ibadah masyarakat Tionghoa Konghuchu dan Budha yang diperkirakan sudah berdiri lebih dari 300 tahun itu disebut Kelenteng Tien Kok Sie.

Melihat Pasar Gede saya teringat Pasar Chowrasta di Pulau Penang yang pernah saya kunjungi. Pasar Chowrasta adalah juga Pasar Tradisionil yang dijual pedangpun mirip-mirip pedagang Pasar Gede. Saya tidak ingin membandingkan Pasar Gede dengan Pasar Chowrasta. Cuma yang saya ingat Pasar Chowrasta begitu tertata rapih.

Seandainya Pasar Gede ditata lebih apik lagi ditambah keberadaan bangunan tua di sekitarnya termasuk Kelenteng tua Tien Kok Sie tentu akan semakin menarik lagi sebagai tujuan wisata penyuka traveling, turis lokal maupun mancanegara.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun