Mohon tunggu...
Ahmad Saukani
Ahmad Saukani Mohon Tunggu... Administrasi - pensiun bukan lantas berhenti bekerja

pensiun bukan lantas berhenti bekerja

Selanjutnya

Tutup

Travel Story Pilihan

Becak Ikonnya Pulau Penang

27 Januari 2018   08:32 Diperbarui: 27 Januari 2018   08:44 798
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
becak pulau penang/a.saukani

Ketika berkunjung ke Jogya hampir tiga bulan yang lalu saya sempat mampir di Pasar Beringharjo, Pasar yang kesohor dengan kulakan batik-nya di kawasan Malioboro, Cuma lantaran keterbatasan waktu saya tidak sempat mengexplorasi keseluruhan Malioboro. Ketika itu saya lihat banyak Becak di sana bahkan ketika turun hujan lebat malah banyak yang seliweran. Bahkan para pelancong bule khabarnya amat suka dengan keberadaan becak di Jogya ini.

Melihat fenomena becak di Jogya ingatan saya terbang jauh ribuan kilometer ke Pulau Penang, Malaysia. Ketika berkunjung ke Pulau Penang, Malaysia saya dapati paling tidak di dua tempat kawasan wisata. Satu ketika saya berkeliling kawasan wisata kota tua George Town kendati tidak semua sudut kota saya sempat singgahi saya melihat banyaknya becak di sana. 

Tapi mungkin lantaran saya datang disiang bolong yang cuacanya cukup panas ketika itu tidak terlalu banyak becak yang berseliweran, tapi sempat saya saksikan bule yang sedang nego dengan abang becak dan saya saksikan banyak becak diparkir di banyak tempat.

mural becak di penang
mural becak di penang
Batuferinggih adalah tempat kedua yang saya kunjungi dan kebetulan malam hari di sana saya temui banyak becak yang berseliweran di jalan. Begitu banyaknya becak lalu-lalang di sepanjang kawasan Batuferinggih baik yang berpenumpang maupun yang kosongan tapi tampaknya lebih banyak yang yang lalu-lalang dengan berpenumpang.

Vano kemenakan yang sama jalan-jalan ke Penang bersama kami rupanya tertarik mau menumpang becak tersebut; tapi lantaran keterbatasan waktu Vano hanya sempat mejeng di atas becak untuk sekedar  numpang foto.

Abang becak yang bertampang India atau Srilangka dengan ramah mempersilahkan Vano dan kakak Prisa menaiki becaknya, mejeng dan berfoto. Tentu saja Vano senang luar biasa sekalipun tidak naik becak keliling kota tapi cukup berfoto saja. Saya sendiri sempat beraksi sebagai abang becak.

turis naik becak di penang
turis naik becak di penang
Dari tampilan dan wajah penumpang becak yang lalu-lalang di kawasa Batuferinggih saya pastikan mereka datang dari berbagai etnis dan bangsa sebagai wisatawan. Baru saya pahami rupanya becak di Penang adalah bukan merupakan angkutan biasa, Becak tampaknya juga merupakan transportasi wisata yang tampaknya bahkan menjadi bagian andalan Wisata Pulau Penang.

Becak di Penang unik ada beda dengan becak Jogya; becak dicat dan dihias demikian rupa, dikasih lampu jadi tampak meriah pada malam hari masih dilengkapi pula dengan payung yang akan melindungi penumpanggnya dari sengatan matahari disiang hari.

turis dari jawa di penang
turis dari jawa di penang
Kembali sedikit bercerita tentang kawasan kota tua George Town selain becak saya juga mendapati dinding bangunan yang dilukis dan saya sempat memotretnya sebuah lukisan besar yang menggambarkan seorang abang becak yang sedang duduk istirahat di becaknya.

Dari lukisan abang becak dengan becaknya di sebuah dinding bangunan yang begitu besar sehingga saya tidak bisa memotret gambarnya secara utuh. Bisa disimpulkan becak selain merupakan alat transportasi juga merupakan kebanggaan warga Penang sebagai daya tarik wisata.

becak ikonnya pulau penang
becak ikonnya pulau penang

Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun