Mohon tunggu...
Ahmad Saukani
Ahmad Saukani Mohon Tunggu... Administrasi - pensiun bukan lantas berhenti bekerja

pensiun bukan lantas berhenti bekerja

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

1 Juta Liter Zamzam Mengalir ke Indonesia

6 Desember 2011   12:33 Diperbarui: 25 Juni 2015   22:45 476
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Beberapa hari lagi tuntas sudah pemulangan jamaah haji dari tanah suci. Kami yang yang tinggal di Mekkah akan kembali kesepian. Banyak cerita tersisa. Satu diantaranya tentang air zamzam yang sempat jadi masalah buat jamaah.

Zamzam adalah salah satu oleh-oleh yang tidak boleh terlewatkan bagi jamaah haji atau umrah. Walaupun oleh-oleh sudah bertumpuk rasanya tidak afdol naik haji atau umrah ke Mekkah tanpa membawa pulang air zamzam.

[caption id="attachment_147790" align="alignleft" width="448" caption="antri zamzam di pusat distribusi zamzam kuday, mekkah (ahmad saukani)"][/caption]

Air zamzam bukan pula sekedar oleh-oleh biasa. Beberapa Ulama merekomendasikan agar jamaah haji membawa zamzam ketika pulang ke tanah airnya sebab zamzam bisa sebagai obat untuk penyembuhan.

Kanjeng Nabi saw menjelaskan: ”Sesungguhnya, Zamzam ini air yang diberkahi, ia adalah makanan yang mengandung gizi”. Nabi saw menambahkan: “Air zamzam bermanfaat untuk apa saja sesuai dengan apa yang diniatkan ketika meminumnya.

Jika seseorang minum zamzam dengan niat agar hilang rasa dahaganya, maka Allah akan menghilangkan dahaganya. Jika seseorang minum zamzam agar merasa kenyang, maka Allah akan membuatnya kenyang. Dan jika seseorang minum dengan maksud sebagai obat, maka Allah akan menyembuhkan penyakitnya. (HR Daruqutni, Ahmad, Ibnu Majah, dari Ibnu Abbas)

Namun mulai musim haji tahun jamaah haji tidak bisa membawa pulang air zamzam semaunya seperti tahun-tahun sebelumnya.

Mulai tahun ini Pemerintah Saudi sudah membatasi jamaah membawa zamzam keluar negri. Jamaah dijatah 5 liter itupun tidak boleh dengan membawanya sendiri. Jamaah diberi air zamzam oleh maskapai penerbangan setibanya di tanah air masing.

Disebabkan pernah adanya issue tentang tercemarnya air zamzam, maka Pemerintah Arab Saudi membuat aturan yang cukup ketat ini. Isue yang kurang sedap terkesan menyudutkan umat Islam dan pemerintah Arab Saudi. Kini untuk menjaga nama baik Kerajaan dan juga umat Islam, dan untuk menjaga kemurniannya, air zamzam tersebut tidak boleh dibawa keluar kecuali yang dikemas secara resmi oleh pemerintah Arab Saudi melalui Maktab Zamazima.

Aturan ini sempat membuat kecewa jamaah haji. Berbagai upaya dilakukan oleh jamaah demi meloloskaskan agar bisa membawa air zamzam lebih dari selain yang sudah dijatah. Ada yang berupaya melapisi jerigen zamzam dengan sajadah dan menyimpannya didalam koper. Ada pula yang berusaha membawa zamzam dalam botol aqua kecil-kecil dan menyelipkan didalam koper maupun ditas jinjing mereka. Namun semua itu sia-sia karena Petugas Bandara sudah menggunakan detektor untuk melacaknya.

Dengan dibatasinya pembagian zamzam 5 literpun bukan sedikit air zamzam yang didapat jamaah. 200.000 jamaah haji Indonesia dengan 5 liter perjamaah berarti tidak kurang dari 1.000.000 liter air zamzam mengalir ke tanah air. Belum lagi yang dibawa jamaah haji non kuota.

Dari berbagai sumber

Mohon tunggu...

Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun