Mohon tunggu...
Manda Rahayu
Manda Rahayu Mohon Tunggu... Lainnya - MAHASISWA UNIVERSITAS AISYIYAH YOGYAKARTA

Hobi traveling,kulineraan.Berayukur dan semangat

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Perjalanan Pendidikanku dari SMK Sampai di Universitas Aisyiyah Yogyakarta

31 Januari 2023   11:55 Diperbarui: 31 Januari 2023   11:57 121
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ruang Kelas. Sumber Ilustrasi: PAXELS

Assalammualaikum wr,wb

Hallo,Kenalin namaku Manda nama lengkapnya Mandala Rahayu. Orang orang sering mengira aku berjenis kelamin laki-laki karna namaku Mandala,kata ibuku yang memberi nama adalah bapakku. Aku gatau bapak kenapa kasih aku nama Mandala,mungkin terinspirasi dari Stadion kali ya guys hehe. Di suatu hari aku pernah bertanya kepada bapakku begini “bapak kenapa beri aku nama Mandala?,kata orang Mandala itu nama untuk laki-laki” tetapi tidak ada jawaban mengapa alasanya,bapak hanya menjawab arti dari namaku saja. Hehe

Oiya habis bahas nama,disini aku mau sedikit bercerita tentang kisah hidup sampai merantau dan Kuliah dengan jurusan kesehatan di Universitas Aisyiyah Yogyakarta. 3 Tahun yang lalu kurang lebih aku adalah alumni SMK Penerbangan Adisutjipto Yogyakarta,yaps betul sekali SMK ku tidak ada kaitannya sama sekali dengan Kesehatan. Pada waktu Smk aku masuk di jurusan Electrical Avionic guys. Kenapa dulu aku masuk di SMK yang basicnya pakai fisik? Ya karena aku suka hehe. Dulu aku berfikir aku lebih suka di suruh push-up 50x dibandingkan harus mengerjakan 50 soal Matematika. Awalnya aku sempat daftar Taruna Nusantara lo,tapi gagal. Pada waktu itu ibuku bilang “sudah sekolah di sini aja,ga usah jauh-jauh.”

Tapi disitu aku tidak mundur dan pantang menyerah,akhirnya aku ketemu lah SMK Penerbangan,Orang-orang kalau baca Penerbangan pasti langsung bilang “wah lulus SMK mau jadi pramugari ya” padahal tidak. Cita-cita ku dari kecil sampe lulus SMK ingin menjadi polisi wanita (Polwan) itulah sebabnya aku lebih suka di tempa fisik. Awal iseng mencari sekolah kemudian daftar,tes,dan akhirnya aku lolos. Senang sekali pada waktu itu,belum membayangkan seperti apa sekolahnya,dan pendidikan di sekolahnya. Dan tibalah waktu dimana semua siswa yang lolos seleksi dikumpulkan di sekolah untuk di beri arahan,ketika Ibu guru memberikan arahan disitu aku terkaget kaget mendengar aturan tingkat 1 atau kelas 1 (junior) untuk perempuan rambut harus di potong pendek seperti rambut laki-laki dan tidak boleh menyentuh telinga dan untuk siswa laki-laki rambut harus botak. Itu adalah salah satu dari banyaknya aturan yang membuatku kaget,karena sebelumnya aku tidak pernah membayakan itu guys hehe.Tapi karena aku menjalakannya dengan hati senang jadi aku tidak merasa keberatan. Ku jalani hari-hari dimana aku disebut junior oleh kakak kelas ku,di maki di bentak,di Suruh push-up 50x . Aku tidak mengeluh,tidak menyerah,yaaaa meskipun kadang menangis karna cape. Orangtua ku sempat tidak yakin ketika Aku melanjutkn SMK di Penerbangan,mereka tampak khawatir takut kalau aku tidak kuat fisik dan mental wkw,khawatir karena jauh dari orangtua juga. 1 tahun ku jalani hari hari yang penuh dengan kenangan kenangan manis,sedih,senang,ada pahitnya juga. Akhirnya aku naik ke tingkat 2 guys (2 Smk) aku Sudah menjadi kakak kelas dari tingkat 1 Dan pendidikan fisik ku pun sudah berkurang,di tingkat 2 kehidupan di sekolah mulai berjalan dengan penuh Tebar tebar pesona sama Adik jelas dan kakak kelas HAHA. Lebih santai,fokus ke belajar si waktu itu. Setelah kelas 2 dijalani akhirnya naiklah aku kelas 3 Awal kelas 3 aku sempet PKL di sidoarjo Surabaya Lanudal Juanda tepatnya 3 bulan loh,panas banget disana. Tapi aku juga senang karna banyak sekali temannya. Aku sempat ikut  test flight juga waktu itu tapi lupa pakai pesawat apa hehe,muter muter di udara kurang lebih 2 jam,pas sampe kontrakan masuk angin guys. Setelah 3 bulan di lalui mencari ilmu di kota orang yang lebih jauh,PKL ku pun selesai dan aku kembali ke jogja untuk melajutkan kegitan belajar di sekolah.
Disitu aku menyadari bahwa waktu ku bersama teman teman ku hampir selesai. Waktu waktu sulit,seduh bersama,tertawa bersama hampir usai. Rasanya sedih sekali,karna waktunya sudah di fokusnya dengan ujian dan ujian. Tapi gapapa kalaupun lulus kan masih bisa bertemu (bergumam dalam hati). Tibalah Ujian Sekolah datang,dan tinggal menunggu ujian nasional. Tiba tiba muncul lah berita covid-19,semua hebo,ramai sekali beritanya. Semua di rumahkan,Sekolah di liburkan,pegawai Banyak yang di PHK. Nah jadilah aku amgkatan Corona hehe,dikarenakan berita corina yang terus melonjat Ujian Nasional ditiadakan. Aku fikir perjuangan ku sudah selesai,tapi salah aku masih harus terus berjuang lagi untuk masa depan ku. Sudah ku ceritakan dI awal kalau cita citaku ingin menjadi Polwan Tiba waktunya aku memberanikan diri,tapi ternyata..sayang sekali pemirsa aku Gagal karena tinggi ku kurang. Sempet ngerasa agak setres juga si pada waktu itu. Apa yang dicita citakan dan sudah dipersiapkan dengan matang ternayat bujan rezeki. Ditambah Setres karena di rumah aja,gatau lontang lantung keluar masuk rumah gajelas banget bingung mau ngapa ngapain,mau kerjapun bibgung waktu itu mau kerja apa.Merenung lah,sampe muncul fikiran  “apa kuliah aja? Tapi kuliah dimana ya?mau ambil jurusan apa juga?”(bimbang) Dengan penuh kaykinan hati yang dari dulu tidak ada minat dan keinginan untuk masuk di perguruan tInggi akhirnya aku memberanikan diri untuk daftar kuliah di beberapa Univ yang ada di jogja.pada saat itu fikiran ku,aku ingin menjadi pegawai bank dan ingin berkerja du bank.Musyawarah lah dengan orangtua untuk melanjutkan kuliah dengan mengambil jurusan manajemen dan ekonomi,padahal sudah ku bilang aku tidak suka menghitung tapi ntah dari mana fikiran untuk menjagi Pegawai bank tersebut muncul wkw. Sudah daftar dan membayar uang pendaftaran tinggal nunggu tes tuh. Orangtua akhirnya bicara 6 mata denganku ni guys,aduh dalem hati agak deg-deg an kenap ya,ada apa ya. Ibu,Bapak,dan aku berkumpumpul,pembicaraan dimulai dari bapak “kalo kuliah ambil jurusan ekonomi nanti lulus terus pulang kerumah mau kerja dimana? Disini masih desa belum ada bank-bank besar,aksesnya masih susah.” Seketika aku langsung mikir “iya juga ya”,disambung dengan ibuku yang gatau tiba tiba nyaranin aku buat kuliah di Kesehatan katanya begini “Kuliah di Kesehatan aja ya,tadi ibu ketemu orangtuanya abil (abil itu temen cowo dari SMP yang lanjut sekolah di Purwokerto) terus ngobrol katanya abil masuk di kedokteran.” Mikir dan merenum lagi tuh disitu kira-kira mau dibawa kemana ini hidup,masih dengan tujuan yang ga jelas dan labil HAHA. Keesokan harinya dapet petunjuk coba coba aja kali ya daftar di Kesehatan siapa tau rezeki,tapi disitu masih bingung tuh mau di Univ mana,akhirnya cari-cari referensi kampus di Google,ketemulah Universitas Aisyiyah Yogyakarta (Unisa). Sok ngide banget langsung daftar,besoknya lagi baru bilang sama orangtua kalua mau coba coba dftar di Kesehatan dan di Universitas tersebut gitu,dan mau minta duit buat bayar pendaftaranya. Diluar dugaan ternyata ibuku dukung banget dong,setelah semua persyaratan dipenuhi uang pendaftaran juga udah beres tinggal nunggu tes aja,disitu aku udah masuk gelombang 3 ya guys dan harus tes karna memang aku lulusan dari SMK. Tiba lah waktu tes hari dimana aku berfikir keras demi masa depan yang cerah HAHA,tidak semudah itu ternyata pemirsa banyak sekali kendalanya.,maklum waktu itu tes nya dirumah,dan rumah aku masih tergolong di pedesaan tapi ga terpencil loh ya,jadi suka hilang dan susah sinyal gitu. Nah bener kan udang setengan ngerjain kok tiba-tiba ga bisa di next ke soal selanjutnya,panik dong untungnya waktu ngerjain aku ditemenin sama 1 sepupu dan 1 temen deket,mereka punya ide buat ke warnet coba kerjain di warnet,dengan waktu yang terus berjalan cepet-cepet tuh keabang abang warnet aku bilang gini "mas saya lagi tes ngerjain soal soal buat masuk kuliah ni tapi sinyalnya hilang,bisa lanjut kerjain disini ga ya?” terus dijawab sama mas nya “waduh mba ini emang semuanya lagi hilang sinyal(begitu lah kira-kira jawaban mas warnetnya secara detailnya udah lupa wkw).” Tingkat kepanikan melonjak 50% duh gimana ni gimana ya gimana gimana gimana kebingungan,muncul lagi ide dari sepupu dan temen aku nuat bbawa laptop ke bawa tower,yaudah iya iya aja tuh aku,jalan lagi sampe dibawah tower jongkok sambil coba ngerjain lagi,alhamdulillah masih bisa dikerjain meskipun jawabn di akhir akhir pertanyaan sangat ngawur haha dan ditemani hujan rintik rintik jongkok dibawah pohon cery. Sampe disitu selesai semua ngerjain soal soal pulang dengan perasaan campur aduk dan sedih muncul pertanyaan pertanyaan di kepala “kalua ga lolos daftar di mana lagi ya,gimana ya?”. Kerena dengan raut wajahku yang lesuh letih dan kumel sampai dirumah ibu ku bertaanya “kenapa” dan kujelaskan apa yang terjadi. Tapi ibu tetap mendukung dan berusaha menenagkan hatiku guys,karena dari dulu emang ibuku sudah menyarakan mmasuk di Kesehatan guys,jadi ibu adalah orang yang sangat mendukung. Seminggu kemdian aku coba cek dan ternyata aku lulus alhamdullilah gabisa diungkapkan lagi rasa bahagianya. Sampe disitu aku meninggalkan beberapa Universitas yang sudah ku daftari dan tinggal menunggu tes tadi,kerena aku sudah yakin dan memilih untuk kuliah di Universiyas Aisyiyah Yogyakarta. Eits sampai disitu aku masih overthinking masih bertanya tanya sama diri sendiri kira-kira begini “sekarang aku sudah punya tujuan,tapi aku mampu tidak ya,aku bisa tidak ya melewati perjalanan penuh perjuangan yang Panjang ini.” Tapi slow untung aku anaknya santai hehe,jadi apa  yang ditakdirkan akan ku jalani dengan senang hati. Contohnta pada cerita ku di awal bahwa dari kecil aku bercita-cita menjadi seorang polwan yang gagah memakai seragam berwarna cokelat,aku masuk di sekolah menengah keatas dengan basic menguji fisik,aku suka ikut ilmu seni bela diri sejam SMP. Aku merasa fisikku kuat mentalku kuat jadi aku tidak takut Ketika aku masuk polwan nanti. Tapi ALLAH tidak berkehndak,jalan ku,rezeki ku,dan takdirku ternyata bukan aku menjadi polwan,tapi aku menjadi Ibu Bidan. Di semester awal bapak bertanya pada ku “gimana kuliahnya,pusing tidak?bisa mengikuti teman-temannya tidak di kampus?” bapakku khawatir nih hehe,bapak khawatir karna bapak tau kalau aku memang sama sekali tidak memiliki basic dan keinginan masuk kuliah di Kesehatan sebelumnya. Tapi dengan tenang,santai,bertanya jika tidak tau akhirnya aku bisa,aku kuat sampai berda dititik menginjak semester 6 ini. Ya memang beban dan tanggungjawabnya berat tapi semua sudah jalannya,harus yakin kalau aku bisa. Hmm jadi dari cerita secuil kisah dan pengalaman hidupku tadi aku menyimpilkan bahwa benar adanya,manusia berencana dan Tuhan punya tujuan. Aku percaya kalau apa yang sudah aku cita citakan sejak aku kelas 3 SD tersebut dan sudah aku persiapakan segalanya dengan matang kalapun bukan rezeki dan jalanku pasti susah,dan betul tuhan ternyata punya tujuan lain,supaya aku bisa belajar hal yang sebelumnya ga aku suka sam sekali,ga aku bayangin sama sekali. Tapi ya inilah kenyataanya,aku bersykur dan aku senang,terima kasih untuk bapak dan ibu yang selalu menjadi garda terdepan untuk anak perempuan mu ini,terimakasi sudah selalu ngesuport sampe di titik ini. Semangat untuk kita semua kita bisa karna kita yakin.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun