Mohon tunggu...
Mamlusy Jane
Mamlusy Jane Mohon Tunggu... -

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Sadar Akan Adanya Falsafah Hidup Bangsa

4 April 2018   02:30 Diperbarui: 4 April 2018   02:31 5662
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

Kehidupan sekarang inilah hampir seperti dunia kebarat-baratan dimana semua hampir lapisan masyarakat mengikuti gaya kehidupan di sana. Masyarakat mudah saja menyerap gaya-gaya tersebut, entah itu dari kalangan muda dan tua, kalangan miskin maupun kaya sama sajalah, sampai tak ada perbandingannya.

Banyak sekali gaya barat masuk yang mempengaruhi negeri ini. Jika di lihat dari realitanya saja, semisal ada gaya baru seperti berpenampilan atau berpakaian yang sedikit terbuka atau terlihat unik, maka gaya tersebut langsung di serap dengan cepat sehingga menjadi booming di bangsa ini.

Mereka mengikutinya tanpa berfikir apakah itu berdampak baik atau buruk, sehingga pemikiran mereka di kuasai dengan ketrendian masa kini. Ada lagi seperti teknologi yang berkembang pesat di dunia, para halayak umum menggunakannya pun berbeda-beda. Entah itu di gunakan dengan baik atau sebaliknya.

Nah, dari situlah negeri ini akankah baik atau tidak ?. Bagaimana negeri ini akan maju jika para penghuninya saja tak mampu menorehkan inspirasi mereka dan hanya meniru. Negeri di bangun untuk mempertahankan apa yang ada di dalamnya bukan untuk di rusak. Negeri ini mempunyai cita-cita besar yang harus di wujudkan. Cita-cita di wujudkan untuk menempatkan harkat dan martabat manusia sebagai faktor sentral dalam kedudukannya yang fungsional terhadap segala sesuatu yang ada. 

ika di tanya sebagian orang saat ini tentang bangsa ini, sperti apa itu pancasila? Maka kebanyakan dari jawaban mereka Pancasila adalah Ideologi Negara. Namun mereka taka mengerti apa arti dan makna pancasila itu. Padahal pancasila merupakan falsafah hidup bangsa yang mampu memberi optimisme dan motivasi untuk mewujudkan cita-cita bangsa.

Realita yang terjadi pada umumnya, generasi muda pada saat ini adalah kebanyakan meniru dunia barat yang bertolak belakang pada pancasila. Jika generasi bangsa ini terus menerus mengikuti dunia barat, bagaimana bangsa ini akan maju jika generasinya lupa akaan identitas bangsanya sendiri. Sehingga kualitas dan kuantitas negaraa ini menjadi menurun dan dapat mudah sekali dikusai oleh negara-negara lain. Pertanyaannya, Apakah negara ini akan kembali dijajah oleh negara lain ?

Pancasila merupakan falsafah hidup bangsa yang mengandung cita-cita bangsa. Pancasila mengandung asas, nilai, hakikat, tujuan, serta apa arti isi dunia ini.  Falsafah hidup bangsa mecerminkan konsepsi yang menyeluruh dengan menempatkan harkat dan martabat manusia agar keberadaan manusia di dunia ini menjadi berarti dan baik untuk di masa datang.

Keterkaitan antara gaya hidup dunia barat dan pancasila ini sangatlah berpengaruh pada negeri ini. Karna gaya hidup dunia barat dapat melunturkan nilai yang merupakan jati diri negeri ini. Dimana dalam gaya hidup dunia barat individualisme lebih di utamakan dari pada kepentingan universal serta sikap matrealisme lebih di pandang penting.

Apabila ini terjadi, berarti etika dan moral telah di kesampingkan serta kebersamaan seperi di tiadakan. Kesadaran perlu di hidupkan dalam masyarakat untuk membangun jati diri bangsa ini dan mampu membangun sebuah konsep nasionalismekebangsaan yang mengarah kepada identitas sosial.

Bangsa indonesia lahir dengan perjuangan yang sangat panjang dengan segala pengorbanan dan menahan semua penderitaan. Bangsa ini lahir dengan cara dan jalan sendiri yang merupakan hasil dari sejarah di masa lampau. Tantangan dan perjuangan menjadi bukti.  Dan cita-cita di masa datang yang keseluruhan membentuk kepribadian bangsa ini.

Karna itulah pancasila bukan lahirsecara mendadak pada tahun 1945, melainkan dengan perjuangan dan pengorbanan yang sangat berat demi mempertahankan tanah air yang tidak ada nilai sekalipun dengan berakar pada kepribadian bangsa dan gagasan besar bangsa kita sendiri.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun