Mohon tunggu...
MamikSriSupadmi
MamikSriSupadmi Mohon Tunggu... Wiraswasta - Wiraswasta

Anggota Bank Sampah Desa. Anggota Fatayat Muslimat NU Ranting

Selanjutnya

Tutup

Parenting Pilihan

Gadget Teman Pintar Selain Les

2 Mei 2023   13:53 Diperbarui: 2 Mei 2023   14:03 106
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Selain guru kelas, guru les dan guru mengaji TPA, siapakah teman pintar putra putri tersayang kita? Aduuh...   jadi malas ya jawabnya karena kadang kan kita sebagai AyahBundanya tidak mau disandingkan dengan si pintar berbentuk tablet dengan kecanggihan tehnologi tersendiri. Boleh boleh saja kok, uang angpau Lebaran kemarin dibelikan sesuatu yang bermanfaat untuk Anandanya. Yang penting kan cek menu program dan kota juga bisa mengoperasikan program di Gadget pintar tersebut. 

Penggunaan gadget pada anak anak pastinya akan ada dampak positif negatifnya. Disinilah perang orang tua penting untuk memaksimalkan dampak positif dan meminimalisir pengaruh negatifnya. Kota juga harus tahu bahwa Gadget adalah tehnologi telekomunikasi masa kini yang boleh dipergunakan pada usia minimal 3tahun. Tentu saja bukan berarti usia 3tahun wajib punya Gadget. Efek negatifnya adalah sebagai berikut :

a. Gadget mempunyai pancaran energi dengan radiasi yang bisa berbahaya apabila digunakan terus menerus. Artinya kita yang harus mengontrol apakah putra putri kita sudah perlu menggunakan Gadget atau belum untuk aktifitas keseharian.  Barangkali permainan edukasi, belajar masih bisa dengan pola pengasuhan langsung sehingga tidak perlu menggunakan Gadget dulu. 

b. Anak anak akan lebih senang menyendiri dan tertutup apabila kecanduan  dan dikhawatirkan asosial yang malahan nantinya tidak bisa berkarya secara maksimal saat terjun langsung dilingkungan masyarakat. 

c. Gadget terkadang mempengaruhi emosi anak apabila kurang bijak menggunakan. Apalagi bila anak anak memainkan program game permainan tertentu tanpa ditemani alias kurang pengawasan. Jangan sampai anak bermain  sendiri dan asyik sibuk dengan Gadget sebagai alasan pembenaran kita melakukan rutinitas pekerjaan tertentu atau ketika menyelesaikan pekerjaan rumah.  Pilihlah media belajar yang lebih asyik misal buku bergambar penuh cerita, buku tiga dimensi warna warni atau mendengarkan lagu lagu ceria bertemakan pendidikan anak dan biarkan Bocah menyanyi menari mengikuti sepuasnya. 

Nah,  bagaimana dengan hal positif dari media canggih ini. Boleh juga kita memperkenalkan kepada anak dengan memberi batas batas sendiri yang kota atur seefektif dan sebaik mungkin. 

a  Alat komunikasi lintas tempat yang cepat dan efisien pastinya. Berikan tutorial dan pendampingan saat berkomunikasi langsung dengan anggota keluarga tertentu. 

b. Desain audio visual yang mantap untuk bisa berselancar melihat situasi kondisi tempat wisata, pemandangan, travelling, pertunjukan seni budaya, hasil seni kartun dan sebagainya. Pasti banyak pilihan untuk bisa memperoleh informasi, tambahan wawasan, dan terkadang mengikuti event dan lomba tertentu secara live langsung atau off air. Silahkan dipilih pilih sesuai dengan usia putra putri kita. 

c. Belanja online memang asyik dan terkadang banyak plus plus kemudahan dan diskon yang ditawarkan. Tetapi jangan dulu Ananda dipandu untuk berselancar di situs tersebut. Tanamkan hal penting yakni mereka belum betoenghasilan. Lebih terbangun suasana keakraban bersama keluarga untuk berbelanja di pasar atau gerai tertetu.

d. Atur jam penggunaan. Disiplin harus itu

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Parenting Selengkapnya
Lihat Parenting Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun