Mohon tunggu...
MamikSriSupadmi
MamikSriSupadmi Mohon Tunggu... Wiraswasta - Wiraswasta

Anggota Bank Sampah Desa. Anggota Fatayat Muslimat NU Ranting

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Tari Bambangan Cakil Candi Joglo Krangganharjo dan Segarnya Es Krampul Klamud: Sejenak di Land of Ki Ageng Grobogan

11 November 2022   15:45 Diperbarui: 11 November 2022   16:50 420
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sosbud. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/Pesona Indonesia

     Kabupaten Grobogan terkenal dengan sebutan kota ki Ageng. Menilik sejarah leluhur kerajaan ditanah Jawa dan perkembangan penyebaran serta peradaban agama Islam, maka sejarah napak tilas Ki Ageng semakin terasa kuat dengan peninggalan tempat yang sampai sekarang masih ada dan bisa dikunjungi. Tak heran bila wisata religi sering dilakukan oleh warga lokal setempat dan juga sekaligus mendapatkan kunjungan dari wilayah yang lain. Tujuannya tentu saja untuk semakib menambah kecintaan pada teladan yang baik yang diwariskan oleh Ki Ageng sebagai leluhur yang diyakini adalah Waliyulloh untuk bisa membuka jalan kehidupan dan kemasyarakatan yang lebih baik.

     Banyak desa di wilayah Kabupaten Grobogan mempunyai kekhasan tersendiri tetapi sejalan dengan tematik Festival Kreatif Lokal 2022 yang digadang olah Adira Finance dengan semangat untuk mengangkat kebudayaan lokal dan tempat dimana Desa asal wisata lokal akan ditampilkan, menerbitkan semangat tersendiri bagi penulis untuk bercerita tentang salah satu desa yang bisa menjadi tujuan wisata karena ada citarasa eksotik tersendiri yang bisa dinikmati. Memang dengan sekaligus mempolurken ranah wisata dimana akses wisata mudah dijangkau atau sebut saja dengan istilah hits Ramah Berkendara maka diharapkan pengunjung akan tertarik untuk mampir menikmati suasana desa sekaligus dengan budaya lokalnya. Konsep yang lebih jelas bisa dilihat di link berikut ini ; adira.id/e/fkl2022-blogger. Terlihat bagaimana support Adira untuk membantu gairah perekonomian lokal dengan jalan ikut membersamai memptomosikan Desa Wisata  sebagai salah satu pengembangan kreatif Desa Swadaya dan Perekonomian yang mandiri.  Tentu saja cita cita yang mulia karena masing masing Desa pasti berharap tempatnya mempunyai gairah ekonomi yang lebih berkembang, Desa urip yang urup karena ramai mendapatkan kunjungan sekaligus inspirasi bagi Desa lain untuk bisa menggali potensi terbaik dari wilayah di Desanya sendiri.

     Desa Wisata Krangganharjo Grobogan bisa disambangi dengan naik kereta api dan turun stasiun Ngrombo dimana armada ojek motor bisa langsung mengantar kelokasi Candi Joglo tidak sampai kurang lebih 10menitan saja. Naik kendaraan sendiri atau rombongan juga bisa karena lokasi Candi Joglo berada di jalan Raya Solo Purwodadi dan masuk kelokasi langsung kurang dari 100 meter. Area parkir tersedia memadai. Candi Joglo sejatinya dulu adalah tempat aula kuno atau Pendopo untuk berkumpulnya pecinta kebudaysan Jawa atau aliran Kejawen berkumpul. Dibangun dengan tambahan pernak pernik kuno yang diboyong ke aula seperti rumah gebyoknya, bangunan kecil meniru pura, pintu dan jendela warisan bangunan kuno beserta barang barang antik yang ditata sedemikian rupa kedalam Aula Pendopo. Sebelum memasuki Pendopo utama,  panggung yang ditata berhiaskan ornamen Jawa dan Bali menyambut pengunjung. Layaknya panggung tentu saja ada undakan dengan hiasan patung antik khas barongan pulau Dewata sebagai penyambut selamat datang di samping kanan dan kiri.  Dihari biasa pengunjung bisa menikmati keindahan area persawahan disekitar candi Joglo.  Menyewa pakaian adat untuk berfoto juga disediakan diarea coffeeshop Saraswati. Area yang cukup lapang dengan hiasan patung  patung seni, kursi kursi kayu kuno dan patung utama Dewi Perempuan , Dewi Sri sebagai simbol pengayom dan keberkahan. Disekitar lokasi juga tertata rapi area kuliner sederhana  untuk melayani pengunjung dengan aneka cemilan, minuman dan nasi bungkus. Rengginang dan sale pisang tersedia sebagai oleh oleh. Nasi atau lontong pecel khas gulupan sayur Turi plus peyek atau krupuk puli berasnya boleh dicoba. Nasi bungkus yang khas adalah sego jagung goreng, sego iwak banyar lombok ijo. Untuk minuman, es kelapa muda dengan pilihan manis syrup, gula pasir atau gula merah bisa menjadi pilihan. Es krampul kombinadi teh dan jeruk juga pasti terasa segar di tenggorokan. Oh ya, tariff masuk juga ringan saja untuk bisa masuk melihat aneka koleksi barang kuno di Pendopo Joglo. Hanya 5rb saja. Sewa kostum juga harganya masih 5rb saja. 

     Untuk  bisa menikmati tarian Persembahan  dan Bambangan Cakil dimana penari akan menghibur kita dengan celoteh dan nyanyian langgam Jawa yang dipadu dengan gerakan lincah khas Buto Cakil yang bersalto, memanjat, berputar sedemikian rupa tentu saja harus lebih dulu berkoordinasi dengan pihak pengelola Pendopo. Biasanya rombongan berkelompok akan lebih bersemangat menikmati hiburan tarian ini karena akan ada interaksi antara penari dan penonton. Selain biaya resmi, ada juga moment guyon maton dimana sang Bapak Buto dan anak Cakilnya akan meminta saweran ke pengunjung. Jangan merasa terpaksa ya karena pengelola akan mengedarkan tompo atau tempat nasi dari bambu untuk mengedarkan saweran. Simbol rasa terimakasih karena bisa berkumpul bersama menikmati hiburan sekaligus melestarikan warisan kebudayaan.

     Desa Krangganharjo adalah tempat dimana leluhur ki Ageng Sentono disemayamkan secara sederhana disebush rumsh petilasan didekat pohon yang besar. Pohon kokoh yang konon usianya sudah mencapai ratusan tahun. Darah biru yang berjuang  bersama warga sekitar untuk penyebaran agama, kemakmuran pertanian ditempat yang dulunya kering dan tandus. Dan juga masih banyak cerita riwayat hidupnya yang menjadi pitutur atau teladan dan sekaligus disegani di wilayah Grobogan pada umumnya. Inspirasi agar Candi Joglo juga menjadi magnet pengembangan kegiatan ekonomi tentu saja cita cita dan harapan mulia. Tukang parkir, penjualan sovenir dan oleh oleh khas serta pengelolaan paket wisata berupa kendaraan penjemput di terminal, stasiun, dokumentasi dan oleh oleh khas adalah gerakan perekonomian rakyat tersendiri. Yang jelas harga yang terjangkau dan pelayanan yang meninggalkan kenangan pastinya poin penting untuk keberlangsungan lancarnya kegiatan dan promosi Desa Wisata. Candi Joglo Krangganharjo Grobogan layak menjafi salah satunya.

     

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun