Mohon tunggu...
MamikSriSupadmi
MamikSriSupadmi Mohon Tunggu... Wiraswasta - Wiraswasta

Anggota Bank Sampah Desa. Anggota Fatayat Muslimat NU Ranting

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Guru Favoritku, Pintar dan Lucu

26 November 2021   21:16 Diperbarui: 26 November 2021   23:06 362
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Rasa syukur kehadirat Tuhan selayaknya kita panjatkan, karena Bapak Ibu Guru termasuk pengukir kisah hidup kita. 

Apapun profesi kita, Guru pernah menjadi orang tua pengganti kita di sekolah yang memberikan ilmu dasar membaca Abcd, mengeja nama saya Budi, Bapak Ibu Budi dan tentunya berhitung 1 sd 10. Satu tambah satu sama dengan dua, 2 + 2 = 4. Uang jajan 5rb, untuk jajan 3rb, sisa.masih 2rb. Untuk apa sisanya, hayo? 

Ditabung di tabungan sekolah dan tercatat dalam buku tabungan sekolahmu yang bertuliskan, "rajin pangkal pandai dan hemat pangkal kaya". Masih ingat? Sederhana dan mudah dicerna kan cara kita belajar dimasa lalu.

Guru SD saya termasuk katagori disiplin semua, sehingga rasa segan tumbuh terpelihara dengan penuh rasa hormat pada mereka semua. Guru olahraga merangkap seni musik adalah pilihan alternatif belajar dengan rileks. 

Masih terbayang bahagianya belajar menyanyi dalam grup paduan suara lagu lagu daerah yang sebenarnya dalam usia yang masih kanak kanak kita tak begitu paham makna terdalam yang tersirat. 

Tetapi keriangan Yamko Rambe Yamko, Cublak cublak suweng, Kambanglah Bungo, Manuk Dadali dan mungkin ada lagu lainnya yang masih kalian ingat, kita lantunkan begitu bersemangat dan menjiwai. 

Yang sampai pada pikiran sederhana kita waktu itu adalah lagu tersebut harus bisa membuat hati terhibur. Yang mendengarkan suka, penyanyi menikmati dan pesan menghibur akhirnya sampai.

Olahraga kasti yang sekarang jarang saya lihat, walaupun dalam event 17Agustusan termasuk kegemaran yang menyenangkan. Menamplek, mengincar lawan dengan bola dan berlari ketika merebut lemparan bola perlu strategi kekompakan, stamina berlari dan kelihaian mempermainkan bola kasti. 

Permainan olahraga sederhana itu lebih menarik sebenarnya daripada game yang terinstal dengan mudah diHP. Interaksi antar anak juga terjalin lebih akrab. Kalah menang semua ceria, tak ada beban, taruhan dan semua bersemangat ingin bermain lagi di lain waktu. 

Belajar sportif dari permainan olahraga yang tak terlupakan ramainya penonton saat Kasti dipertandingkan di lapangan desa setiap 17Agustusan. Rindu saya suasana yang pernah terlewati kala itu.

Waktu usia menengah, saya paling senang dengan guru bahasa Inggris dan FisikaIPA. Bukan menyukai pelajarannya, tetapi cara guru menghapal dan mengenali setiap anak didiknya. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun